Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Lomba Menggambar Poster Anti Korupsi di Kudus, Berharap Muncul Generasi Baru Usung Kejujuran

Sedikitnya 18 siswa SMP Kanisius Kudus mengikuti lomba menggambar poster dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, Kamis (9/12/2021).

Penulis: raka f pujangga | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Sedikitnya 18 siswa SMP Kanisius Kudus mengikuti lomba menggambar poster dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, Kamis (9/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 18 siswa SMP Kanisius Kudus mengikuti lomba menggambar poster dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, Kamis (9/12/2021).

‎Panitia penyelenggara membatasi jumlah peserta yang diikuti dua orang perwakilan siswa setiap kelasnya.

Setiap peserta juga diwajibkan mengenakan masker dan antar peserta diberi jarak hingga satu setengah meter.

Baca juga: Demi Lunasi Utang, Tatto Nekat Mencuri di Bekas Tempat Kerja di Semarang: Ganti Rugi Tabrak Rumah

Baca juga: Hotline Public Service - Cara Mengurus Data Kependudukan Online di Web Disdukcapil Kabupaten Batang

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Semarang-Demak, Korban Meninggal Bertambah Jadi 4 Orang

Kepala SMP Kanisius Kudus, Herry Kristanto‎ menjelaskan, lomba tersebut digelar pertama kali sejak pandemi yang terjadi sejak 2020.

"Tahun lalu tidak ada kegiatan lomba, baru tahun ini kami gelar lagi dengan protokol kesehatan ketat. Jadi jumlah pesertanya juga kami batasi," ujar dia.

Dia menjelaskan, lewat kreativitas menggambar poster itu pihaknya berharap pesan untuk melakukan kejujuran dapat tersampaikan.

‎"Kami mengharapkan generasi baru ini bisa menciptakan indonesia yang jauh lebih baik," katanya.

Selain lomba menggambar poster, Herry berkomitmen menciptakan iklim pendidikan anti korupsi.

Terdapat sembilan nilai anti korupsi yang ditekankan yakni jujur, peduli, mandiri, sederhana, tanggungjawab, kerja keras, berani dan adil.

"‎Setiap hari kami melakukan refleksi anti korupsi kepada siswa kami sebelum memulai pelajaran selama 15 menit," ujar dia.

Bahkan, pihaknya juga memiliki mata pelajaran anti korupsi yang dimasukkan ke dalam kurikulum.

"Seminggu sekali, kami berikan materi anti korupsi selama satu jam kepada siswa," ujar dia.

Termasuk di antaranya kantin kejujuran yang mempersilakan siswanya untuk membeli barang dan menaruh uang ke dalam toples secara mandiri.

‎"Pada semester pertama biasanya rugi, tapi setelah berjalannya waktu kami memberikan pemahaman siswa dampaknya jika terjadi dalam sebuah negara," ujar dia.

‎Satu di antaranya, Felicia Wijaya (14) siswi kelas IX suka menggambar, makanya ikut serta dalam kegiatan itu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved