Berita Sukoharjo
Curhat Bu Harsi setelah Warung Tengklengnya di Solo Baru Viral karena Dianggap Ngepruk Harga
Bu Harsi mengungkapkan, dia mulai membuka Warung Tengkleng Harsi sejak 1990-an. Saat itu, dia dibantu oleh suaminya
4. Warungnya sepi pembeli
Sorotan yang sudah dimuat netizen di Google Review sejak dua tahun lalu itu berdampak pada usahanya kini.
Harsi menjelaskan, dia tahu pembeli yang datang sepi dalam beberapa hari terakhir, dan baru mengetahuinya karena unggahan di media sosial.
Dampaknya, dia terpaksa mengurangi porsi tengklengnya karena takut tidak laku.
""Biasanya dulu masih ramai sehari bisa bikin tengkleng sampai 5 kilogram. Sekarang sepi saya bikin 2 kilogram,"
Selama dua dekade berjualan, dia mengaku baru kali ini ada yang mempermasalahkan harganya, bahkan membawanya ke dunia maya.
Dirinya berharap warung tengklengnya bisa kembali ramai.
Selama ini, keuntungan sedikit dari jualan tengkleng dia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Untung sedikit saya buat beli beras, bumbu-bumbu. Saya di rumah sendiri. Anak-anak sudah hidup sendiri-sendiri," kata Harsi.

5. Warungnya dapat bantuan untuk dibenahi
Merespons viralnya jualan Harsi itu, pemerintah hingga paguyuban pedagang berbondong-bondong mengulurkan bantuan.
Seperti pada Jumat (10/12/2021), Polsek Grogol, Camat Grogol, dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima Setia Kawan Solo Baru mendatangi warung tengkleng Harsi.
Mereka membawakan spanduk, celemek, sarung tangan plastik, dan jilban.
Spanduk tersebut mereka pasang menggantikan yang lama.