Undip
Laksanakan Program Wira Desa, IAAS Undip Produksi Cokelat Rasa Jahe di Gemawang Jambu
International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) LC Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) LC Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berhasil meraih bantuan Program Wira Desa.
Bantuan program tersebut berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun 2021 ini.
Sebagai wujud pelaksanaan program Wira Desa tersebut, mahasiswa IAAS LC Undip terjun langsung ke Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, dan membuat cokelat rasa jahe yang diberi nama Chocopeds.
"Jahe biasanya identik sama obat-obatan tradisional sehingga chocolate rasa jahe adalah olahan makanan yang sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat," kata koordinator mahasiswa IAAS LC Undip, Annisa Peby Amalya, dalam keterangannya, Sabtu (11/12/2021).
Annisa mengungkapkan, Desa Gemawang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Program Wira Desa karena masyarakatnya gemar menanam tanaman jahe untuk dikonsumsi.
Selain itu, dengan adanya program tersebut maka membantu masyarakat untuk mengolah jahe menjadi produk jadi sehingga meningkatkan nilai ekonomis.
"Sehingga untuk kebutuhan bahan baku pembuatan Chocopeds, sudah tersedia," ujarnya.
Produksi Chocopeds di Desa Gemawang sudah dimulai sejak tahun 2015 bersama mahasiswa IAAS LC UNDIP dan setiap tahun mereka selalu meningkatkan produksi dan pasar penjualan.
"Kini Chocopeds sudah produksi setiap waktu dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Satu bungkus Chocopeds dengan isi 2 biji dijual dengan harga Rp 10 ribu," paparnya.
Pembina IAAS LC UNDIP Semarang, Delianis Pringgenies mengungkapkan, IAAS merupakan asosiasi mahasiswa tingkat internasional yang berfokus dalam bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi.
IAAS Undip memiliki program utama di antaranya pertukaran mahasiswa untuk magang nasional (exchange program nasional) dan internasional (exchange internasional), IAAS Summit, Youthagricareture, Snapfood Campaign, Kongres Nasional, dan Kongres Internasional.
Terkait dengan pembuatan Chocopeds di Desa Gemawang, katanya, merupakan dalah satu kegiatan IAAS UNDIP Semarang berupa pendampingan village concept (VCP).
"Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa turun langsung ke lapangan atau datang langsung ke desa dampingan untuk melihat permasalahan yang ada dan memberikan solusinya," kata Delianis. (Nal)
Baca juga: Lagi, 6 Santriwati Yayasan Istiqomah IAPAT Undip Diwisuda
Baca juga: Video Sinergi BI Jateng dan Undip Serahkan Mobil Ambulans
Baca juga: Dukung SDM KIT Batang, Bupati Wihaji Minta PSDKU Undip Dirikan Fakultas Baru
Baca juga: Kabar Gembira, Mahasiswa PSDKU Undip Batang Resmi Tempati Gedung Baru