Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jawa Tengah

BBPJN Siapkan Penanganan Permanen Jalan Nasional, Dimulai 2026

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY menegaskan bahwa penanganan tersebut masih bersifat sementara.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Reza Gustav
TAMBAL LUBANG JALAN - Petugas Satlantas Polres Semarang bersama tim PPK 3.3 BBPJN Jateng–DIY melakukan penambalan lubang jalan di ruas Jalan Gatot Soebroto, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (19/11/2025). Kegiatan itu dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas selama musim penghujan. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Setelah serangkaian penambalan darurat dilakukan di berbagai titik rawan di ruas nasional wilayah Kabupaten Semarang, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY menegaskan bahwa penanganan tersebut masih bersifat sementara. 

Perbaikan permanen dijadwalkan mulai dilaksanakan pada 2026.

Koordinator Pengawas PPK 3.3 BBPJN Jateng–DIY, Teguh Budi Harsono, menjelaskan bahwa intensitas hujan dan tonase kendaraan berat menjadi faktor utama munculnya kerusakan jalan, terutama lubang-lubang yang membahayakan pengendara.

“Pemeliharaan yang kami lakukan saat ini bersifat sementara dan berlangsung sampai akhir 2025. 

Pada 2026 akan dilanjutkan dengan perbaikan permanen di sejumlah titik rusak,” jelas dia di lokasi penambalan lubang di Jalan Gatot Soebroto, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (19/11/2025).

Dia menyebutkan, wilayah kerja PPK 3.3 cukup luas, meliputi, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Temanggung dan sebagian Kabupaten Magelang.

Kondisi geografis dan banyaknya titik rawan dinilai membuat kebutuhan pemeliharaan sangat besar. 

Karena itu, BBPJN tengah menyiapkan langkah penanganan komprehensif untuk memastikan kondisi jalan nasional tetap aman dilalui sepanjang tahun.

“Tim kami bekerja maksimal mengantisipasi banjir, longsor, dan kerusakan jalan di musim hujan. 

Perbaikan permanen 2026 diharapkan bisa dilakukan serentak meskipun tersebar di spot-spot tertentu,” imbuh Teguh.

Dia menambahkan bahwa penanganan permanen itu akan memprioritaskan kualitas struktur jalan, mulai dari perbaikan lapisan dasar hingga permukaan, agar tidak mudah rusak meskipun dihantam curah hujan tinggi dan kendaraan bertonase besar. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved