Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Jangan Remehkan Flu Pilek, Banyak yang Terkecoh karenaTernyata Tertular Varian Covid-19 Omicron

Varian ini disebut lebih mudah menular dan menimbulkan gejala ringan seperti hidung tersumbat, sakit kepala, dan sakit tenggorokan

Editor: muslimah
shutterstock
ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM -- Di masa pandemi seperti sekarang, jangan remehkan penyakit flu, batuk, dan pilek.

Ternyata flu, batuk, dan pilek bisa saja jadi gejala jika telah terserang varian Covid-19 Omicron.

Omicron beberapa waktu belakangan memang melanda negara-negara di dunia.

Varian ini disebut lebih mudah menular dan menimbulkan gejala ringan seperti hidung tersumbat, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Dilansir dari The Independent, Kamis (9/12/2021), flu biasa disebabkan oleh virus yang berbeda dengan Covid-19.

Di musim seperti ini, sangat sulit untuk membedakan apakah kita terpapar Covid-19 atau flu biasa tanpa pengujian.

D
ILUSTRASI - Pelancong mengantre di konter check-in di Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada 27 November 2021, setelah beberapa negara melarang penerbangan dari Afrika Selatan menyusul ditemukannya varian baru Covid-19 Omicron. Sejumlah negara di seluruh dunia telah melarang penerbangan larangan dari Afrika selatan menyusul penemuan varian tersebut, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Thailand, Brasil, dan beberapa negara Eropa. Negara-negara utama yang menjadi target penutupan termasuk Afrika Selatan, Botswana, eSwatini (Swaziland), Lesotho, Namibia, Zambia, Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe. Empat Langkah Pemerintah Indonesia Antisipasi Masuknya Omicron ke Indonesia(Photo by Phill Magakoe / AFP) (AFP/PHILL MAGAKOE)

Karena Omicron bisa dideteksi hanya lewat pengujian, Profesor Tim Spector dari aplikasi Covid Zoe Inggris mengatakan, saat ini tes sangat penting dilakukan meski seseorang tidak menunjukkan gejala.

Dia katakan, data dari aplikasi studi Zoe menunjukkan, ada sekitar setengah dari semua kasus yang diabaikan karena orang-orang tidak menunjukkan gejala Covid-19 klasik seperti demam, batuk terus-menerus, dan kehilangan indra penciuman atau perasa.

"Gejala Omicron jauh lebih mirip dengan varian ringan, berbeda dengan Delta," ungkapnya.

"Gejalanya mirip seperti pilek, yang tidak akan dikenali orang bahwa itu Covid-19 jika tidak dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Hal ini pun disetujui oleh Christina Marriott, Kepala Eksekutif Royal Society for Public Health (RSPH).

Christina berkata, bukti yang ada sekarang menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksinasi lengkap (dua dosis) jika terpapar Omicron gejalanya tidak terlalu parah seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman.

“Oleh sebab itu, bagi orang yang sudah vaksin lengkap tetap harus waspada jika mengalami gejala seperti pilek.

Segera tes (Covid-19) jika tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini,” kata Christina.

Profesor Irene Petersen, seorang epidemiologi dan informatika kesehatan di University College London (UCL), menambahkan, hidung berair dan sakit kepala adalah gejala dari banyak infeksi, tetapi mungkin juga merupakan gejala pertama– dan satu-satunya gejala–dari Covid.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved