Formula 1
Mercedes Layangkan Protes Resmi atas Gelar Juara Verstappen, Ini Dasarnya
Dominasi Mercedes di Formula 1 berakhir pada musim 2021, tapi mereka belum menyerah.
Meski demikian, menyalip lima pembalap sekaligus, ditambah Hamilton, tentu bukan pekerjaan enteng bagi Verstappen ketika waktu hampir habis.
Kans Verstappen makin mengecil karena Masi tidak memberikan kesempatan menutup selisih lap kepada para pembalap yang sudah di-overlap.
Safety car tak kunjung kembali ke pit, Verstappen masih berjarak lima mobil dengan Hamilton di lintasan ketika balapan hampir selesai.
Saat gelar sudah di depan mata, Mercedes dibuat meradang setelah race director mengubah keputusan mereka.
Masi menginstruksikan lima pembalap di antara Verstappen dan Hamilton untuk memangkas selisih lap dengan menyalip safety car.
Keputusan ini meninggalkan Verstappen tepat di belakang Hamilton sebelum safety car masuk menjelang lap terakhir.
"Tidak, Michael [Masi], ini tidak benar," teriak Kepala Tim Mercedes, Toto Wolff, melalui komunikasi radio.
Unggul dalam performa ban, Verstappen dengan leluasa menyalip Hamilton ketika balapan kembali berjalan normal.
Dilansir dari Motorsport, Mercedes segera melayangkan dua protes terkait restart dan hasil balapan.
Protes yang dilayangkan Mercedes didasari dua peraturan pada buku regulasi olahraga F1.
Pasal 48.8 menyebut "tidak ada pembalap yang menyalip mobil lain di lintasan, termasuk safety car, sampai dia melewati garis untuk pertama kali setelah safety car kembali ke pit."
Adapun protes kedua Mercedes didasarkan pada pasal 48.12 yang menyebut "semua mobil yang sudah di-overlap oleh pemimpin lomba akan diminta untuk menyusul mobil-mobil yang berada di lap terdepan dan safety car." (*)