Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OPINI

OPINI : Membangun Kecerdasan Ekologis Memanfaatkan Air Hujan

MUSIM hujan hampir identik dengan adanya bencana. Apalagi adanya pengaruh perubahan iklim yang mengakibatkan tingkat curah hujan menjadi tinggi

Bram
Udi Utomo 

Oleh Udi Utomo, SS, MPd

Guru SMP N 5 Pati

MUSIM hujan hampir identik dengan adanya bencana. Apalagi adanya pengaruh perubahan iklim yang mengakibatkan tingkat curah hujan menjadi tinggi.

Tingkat curah hujan tinggi menimbulkan banyak bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang sekarang banyak melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Padahal ada banyak yang bisa dimanfaatkan dari air hujan jika dikelola dengan baik. Sayangnya melimpahnya air hujan tersebut tidak dimanfaatkan dan hanya dibiarkan terbuang percuma.

Tidak adanya pengelolaan air hujan dengan baik tercermin dari masih rendahnya kepemilikan jenis resapan air oleh rumah tangga.

Dari tiga jenis resapan yang paling banyak adalah taman atau tanah berumput dibandingkan sumur resapan dan lubang biopori.

Datanya menyebutkan jenis resapan air dengan taman atau tanah berumput 24 persen, sedang sumur resapan 4,9 persen dan lubang biopori 2,1 persen (BPS, 2017).

Tidak dimanfaatkannya air hujan juga tercermin dari penggunaan air hujan untuk sumber air rumah tangga.

Datanya menunjukkan 65,56 persen rumah tangga menyatakan tidak pernah menggunakan air hujan dan yang selalu menggunakan air hujan untuk sumber air rumah tangga hanya 3,7 persen (BPS, 2017).

Pemanfaatan air hujan untuk air minum juga tergolong kecil yaitu hanya 2,18 persen, yang paling tinggi menggunakan air minum dalam kemasan (AMDK) yaitu 39,34 persen (BPS, 2020).

Akibat disia-siakannya air hujan, lembaga World Resources Institute memprediksi dunia akan menghadapi ancaman krisis air bersih, selain karena perubahan iklim dan pertambahan jumlah penduduk.

Sedang ketersediaan air bersih per kapita Indonesia terus menurun. Pada 2010 ketersediaannya 265.450 mm kubik per kapita per tahun, 2015 menjadi 240.584, 2020 menjadi 220.428, dan diprediksi pada 2035 menjadi 181.498 (Kompas, 3/12/2021).

Dari data-data tersebut menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan air hujan masih kurang.

Padahal Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi yaitu rata-rata 2.000 sampai 3.000 mm per tahun.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved