Berita Regional
Penjelasan BMKG soal Video Viral Langit Merah Disertai Petir di Puncak Gunung Welirang
Masyarakat lereng Gunung Welirang atau Arjuno dikhawatirkan dengan kondisi gunung yang saat ini seperti sedang menunjukkan gejala erupsi.
TRIBUNJATENG.COM - Masyarakat lereng Gunung Welirang atau Arjuno dikhawatirkan dengan kondisi gunung yang saat ini seperti sedang menunjukkan gejala erupsi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Provinsi Jawa Timur, menepis kekhawatiran tersebut.
Mengutip Twitter @infobmkgjuanda, Senin (13/12/2021), BMKG Juanda menyebut status Gunung Welirang saat ini masih normal.
Baca juga: Foto Herry Wirawan Babak Belur Viral, Kepala Rutan Bantah Pelaku Rudapaksa Santriwati Dihajar Napi
Informasi tersebut merupakan data terupdate laporan dari situs magma.esdm.go.id, per 24 jam, tanggal 12 Desember 2021 pukul 00:00-24:00 WIB.
Cuaca gunung yang berlokasi di Kota Malang, Mojokerto, Pasuruan, Jawa Timur dengan posisi geografis ini terpantau cerah.

"Laporan Klimatologi yakni Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah utara, timur laut dan timur. Suhu udara sekitar 26-29°C," bunyi laporan tersebut.
Sementara itu, melalui pengamatan visual, gunung api ini terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih berintensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 30-40 meter dari puncak.
Meski sempat mencatatkan sejumlah aktivitas, Gunung Welirang atau Arjuno ini masih dalam keadaan normal.
"Satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.5 mm, dan lama gempa 43.7 detik. Satu kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 5.9 detik. Satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 9.4 detik dan lama gempa 68.5 detik."
"Kesimpulannya, tingkat aktivitas Gunung api Arjuno Welirang (masih dalam Level I alias Normal," lanjut laporan Soepartana.
Kendati masih dalam keadaan normal, masyarakat diminta untuk tidak memasuki area kawah aktif Gunung Welirang atau Arjuno.
Awan Cumulonimbus
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menjelaskan fenomena Gunung Api Welirang atau Arjuno ini disebabkan karena adanya cuaca ektrem yang berasal dari awan Cumulonimbus (CB).
Akibatnya, terjadi kilat di sekitar gunung berapi ini.
Dikutip dari Twitter @BPBD_MalangKota, hal tersebut lumrah ketika siang hari terik, sehingga pada waktu sore hari muncul awan CB tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramai Kilatan Cahaya di Atas Gunung Welirang, BMKG: Bukan Gejala Erupsi, tapi Cuaca Ekstrem
Baca juga: Viral Video Gala Sky Panggil dan Cium Foto Ayahnya: Papih, Papih, Muah