Video Apesnya Nasib Petani Cabai Banjarnegara, Harga Lagi Naik Malah Dipanen Maling

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Berikut ini video apesnya nasib petani cabai Banjarnegara, harga lagi naik malah dipanen maling.

Harga cabai yang naik di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru mestinya jadi berkah bagi Khamdiarto (50), warga Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. 

Dengan harga jual yang lumayan, sekitar Rp 30 ribu perkilogram, ia bisa meraup keuntungan dari hasil jerih payahnya selama ini. Cabai merimbun di kebunnya menunggu dipanen untuk ditukar rupiah. 

Tetapi jauh panggang dari api. Belum sampai ia memetik, kebunnya sudah lebih dulu 'dipanen' orang. Ia yang berniat hendak memanen cabai justru melihat kebunnya sudah acak-acakan.  Cabai yang tadinya rimbun raib dipanen orang tak dikenal. 

Ia pun gagal memanen cabai pagi itu. Harapan untuk mendapatkan uang dari hasil panen pupus. 

"Sempat saya mengira tanaman disambar petir. Tapi ternyata dicuri, " katanya, Rabu (15/12/2021) 

Ia tersadar jika kebunnya habis dibabat maling. Saat ia lelap di rumah, pencuri itu diam-diam datang ke kebunnya yang jauh dari pemukiman. Tidak ada yang tahu darimana dan kapan pencuri itu datang. Saat malam, kebun sepi karena petani sudah kembali pulang. 

Khamdiarto mengaku malam itu gak enak badan. Biasanya, menjelang panen, ia rajin menengok kebunnya untuk memastikannya aman. 

"Biasanya kalau mau panen tiap malam saya ronda ke kebun. Waktu itu saya gak enak badan jadi gak ke kebun, " katanya

Akibat kejadian itu, Khamdiarto menelan kerugian. Terlebih harga cabai saat ini cukup bagus karena masih jarang petani yang panen. Ia menaksir, pencuri itu membawa sekitar 1 kuintal cabai dari kebunnya. 
Tidak ada jejak yang bisa dilacak untuk menangkap pelaku. 

Tidak ada saksi yang melihat kejadian itu. Ia pun memutuskan tidak melaporkan aksi pencurian itu ke polisi. 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :