Lawan Covid19
Epidemiolog: Penularan Varian Omicron Jauh Lebih Cepat ketimbang Varian Delta
Epidemiolog mengingatkan soal penularan varian baru Covid-19, Omicron, yang jauh lebih cepat ketimbang varian Delta.
TRIBUNJATENG.COM - Epidemiolog mengingatkan soal penularan varian baru Covid-19, Omicron, yang jauh lebih cepat ketimbang varian Delta.
Seperti diketahui, varian Omicron telah masuk di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan temuan satu kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Diidolasi 7 Hari Setelah Ada Temuan Varian Omicron
Kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan mendalam pada hasil sampel petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Jakarta, yang sebelumnya dinyatakan positif.
Ia juga menyatakan terdapat kasus probable, yakni kemungkinan kasus Omicron pada lima orang di Wisma Atlet.
Dua orang di antaranya adalah WNI, dan tiga yang lainnya WNA.
Semua orang dengan kasus probable ini sudah dikarantina secara ketat.
Lantas, bagaimana tingkat keparahan dari varian Omicron?
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menjelaskan, semua varian Covid-19 mempunyai gejala yang sama.
Menurut Budiman, sebagian besar pasien Covid-19 mengalami gejala ringan dan sedang.
"Kalau yang harus dipahami, apapun variannya, gejala ini sama."
"(Gejala) 80 persen ringan-sedang, mau itu Alpha, Beta, Delta sampai Omicron saat ini," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (16/12/2021).
"Artinya ada 20 persen orang ke rumah sakit, yaitu orang yang bukan hanya semuanya harus komorbid, bisa saja biasa-biasa saja," jelas dia.
Budiman lalu mengingatkan, varian Omicron lebih cepat menular daripada varian Delta.
Meski Indonesia sudah pernah mengalami dampak varian Delta, masyarakat harus tetap waspada.