Lawan Covid19
IDI: Gejala Covid-19 Varian Omicron Lebih Ringan, tapi Penularannya 5 Kali Lebih Cepat
Gejala Covid-19 varian Omicron lebih ringan dibanding dengan varian lain. Namun, penularannya bisa lima kali lebih cepat.
TRIBUNJATENG.COM - Gejala Covid-19 varian Omicron lebih ringan dibanding dengan varian lain.
Namun, penularannya bisa lima kali lebih cepat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih.
Baca juga: Kasus Pertama Omicron di Indonesia: WNI dari Nigeria Diduga Tularkan ke Petugas Wisma Atlet
"Sudah dikonfirmasi oleh para ahli, gejala Omicron ini tidak lebih berat, malah lebih ringan.
Tetapi kecepatan penularannya bisa lima kali."
"Ada yang menyebut angka 500 persen, berarti 5 kali lebih cepat," kata Daeng dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/12/2021).
Lebih lanjut, Daeng menyebutkan, meski gejalanya lebih ringan tapi penularan Omicron ini bisa berakibat perburukan pada penderita penyakit HIV.
Serta penyakit lainnya yang dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Daeng juga memperingatkan semua pihak agar tetap mewaspadai Varian Omicron ini.
Karena Omicron ini tetap memiliki potensi untuk menyebabkan transmisi lokal.
Oleh karena itu, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan obat-obatan tetap harus dipersiapkan.
Terdeteksinya Omicron di Indonesia Bukti Pentingnya Karantina
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan, hasil pelacakan asal muasal masuknya Covid-19 varian Omicron ke Indonesia.
Hasilnya, kasus pertama diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.
Setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.