Berita Regional
Penabrak Dua Sejoli di Nagrek Masih Berkeliaran, Ini Ciri Ciri Orang dan Mobilnya
Handi dan Salsabila diduga dibuang ke sungai oleh penabrak yang berjumlah tiga orang.
TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan yang menimpa dua sejoli, Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14), menjadi perhatian publik.
Kejadian di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terbilang sadis.
Handi dan Salsabila diduga dibuang ke sungai oleh penabrak yang berjumlah tiga orang.
Baca juga: Dua Sejoli Korban Kecelakaan Dibawa Kabur dan Dibuang ke Sungai, Begini Kesaksian Warga
Dilaporkan TribunJabar, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry, mengatakan keduanya ditemukan di dua tempat berbeda.
Dari penuturan Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Sementara, Salsabila ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Sampai akhirnya, penemuan jasad keduanya baru diketahui sepekan kemudian oleh keluarga korban setelah polisi memberi kabar.
Seorang saksi berinisial SI, mengungkapkan ciri-ciri penabrak Handi Harisaputra dan Salsabila di Nagreg pada Rabu (8/12/2021) lalu.

Menurutnya, mobil Isuzu Panther berwarna hitam berpelat B 3XXX lah yang terlibat tabrakan dengan Handi Saputra dan Salsabila.
Ciri-ciri dari mobil hitam tersebut juga diungkapkan oleh saksi.
"Pas saya menolong korban saya tidak melihat kondisi mobilnya, namun dalam video yang beredar terlihat ada tanda goresan di samping bumper kanan dan pintu samping depan," ujar SI (25) saat dihubungi TribunJabar, Senin (20/12/2021).
Tidak hanya goresan, ia juga menyebutkan mobil tersebut memiliki warna hitam di seluruh body-nya dengan kaca film berwarna gelap.
Setelah membawa kedua korban, mobil tersebut melaju ke arah Jawa Tengah.
Besar kemungkinan pengendara mobil tersebut langsung membawa korban ke Jawa Tengah dan membuangnya di Banyumas.
Hingga kini, ketiga sosok di dalam mobil tersebut masih menjadi misteri.
Pelaku yang bertubuh kekar dan berpakaian rapih itu masih buron sampai sekarang.