Berita Regional
Remaja Medan Dianiaya Majikan karena Dituduh Mencuri: Saya Dipukuli Jam 7 Malam sampai Jam 4 Pagi
"Saya dipukuli dari jam 7 malam sampai jam 4 pagi. Sepeda motor dan handphone itu sampai sekarang masih sama BS," katanya.
TRIBUNJATENG.COM - Di Medan, Sumatera Utara (Sumut), seorang remaja menjadi korban penganiayaan.
F (15) mengaku dianiaya dan dipaksa mengaku telah mencuri uang milik majikannya, BS.
F yang bekerja sebagai kurir di tempat usaha jual beli bedak milik BS itu dituduh telah mencuri uang Rp9 juta.
Baca juga: Viral Polantas Padamkan Mobil Terbakar Sendirian di Tol Jagorawi, Bernama Aiptu Abdul Hafid
"Saya sampai di hotel, lalu packing-packing, di situ lah saya dituduh mencuri bedaknya.
Di situ saya dipukuli.
Saya berdebat sama dia, saya bilang enggak ada kuambil, tapi dipukul terus.
Terus saya bilang iya supaya tak dipukuli lagi.
Saya ngaku gitu," katanya, Senin (20/12/2021).
Tak hanya itu, F juga mengaku telah dianiaya dengan menggunakan cutter di bagian paha.
Hal itu terjadi setelah dirinya dianiaya di hotel, lalu dibawa oleh pelaku ke sebuah rumah di Jalan S. Parman.
Di tempat itu, kata F, dirinya dipukuli di depan warga lainnya.
Kakak pelaku saat itu sempat marah dan mengatakan agar tidak dipukuli dan menyerahkannya ke polisi jika memang salah.
Namun, teguran itu tak diindahkan BS dan justru membawa F ke ke kos-kosannya.
Saat itulah Dia disekap di dapur dan disayat dengan pisau cutter.
Motor dan ponsel disita pelaku