Siswa di Semarang Antusias Ikut Vaksinasi Anak, Ada yang Masih Takut

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun di Kota Semarang resmi dimulai, Selasa (21/12/2021).

Vaksinasi dilakukan di sekolah, diantaranya di SDN Pekunden Semarang.

Pelaksanaan vaksinasi di SDN Pekunden berbarengan dengan pengambilan rapor hasil belajar siswa semester gasal. Sehingga, vaksinasi tetap dilakukan dengan pendampingan orang tua.

Sejumlah anak terlihat antusias mengikuti.  Mereka berani masuk ruang vaksinasi sendiri. Namun, ada pula beberapa anak yang masih merasa takut sehingga orangtua harus mendampingi hingga ruang vaksinasi.

Seorang siswa kelas 1, Maxime Aurora terlihat semangat saat bertemu dengan vaksinator.

Vaksinator dari Puskesmas Miroto pun mencoba membuat anak-anak rileks dengan candaan dan sejumlah pertanyaan, misalnya ke sekolah dengan siapa, sarapan apa, dan sebagainya.

Sehingga, saat divaksin anak tidak merasa sakit karena sembari ngobrol santai. 

"Tidak sakit saat vaksin. Rasanya cuma kaya digigit semut," ungkap Maxime.

Maxime juga mengaku senang sudah divaksin dan siap untuk mengikuti pembelajaran tatap muka pada semester baru nanti.

Kepala Sekolah SDN Pekunden, Abdul Khalik nengatakan, ada 367 siswa SDN Pekunden yang mengikuti vaksinasi, ditambah 16 siswa TK yang menginduk di SDN Pekunden.

Jadwal vaksinasi setiap kelas berjeda 15 menit untuk menghindari terjadinya penumpukan.

Estimasinya, dalam satu jam bisa dilakukan vaksinasi terhadap 75 siswa dan ditargetkan selesai hingga pukul 10.30.

"Sampai detik ini baik-baik saja, aman terkendali," ujar Khalik.

Setelah divaksin, anak-anak langsung menuju ruang observasi. Mereka harus menunggu 15 menit di ruang observasi untuk diamati apakah ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Di ruang tersebut, mereka bisa sambil menonton film yang telah disiapkan oleh pihal sekolah.