Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Alasan Doyok Cs Bunuh Bocah 2 Tahun di Demak: Panik Korban Terbangun Saat Pelaku Aniaya Ayahnya

Polres Demak telah menangkap empat pelaku pembunuhan terhadap seorang anak laki-laki berumur dua tahun di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM/REZA GUSTAV
Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono menanyai alasan pelaku tega membunuh bocah berumur dua tahun, ketika konferensi pers di Mapolres Demak, Kamis (23/12/2021). 

Cuma beberapa hari ini nggak sopan.

Bicaranya sering aneh dan kaya nggak ada tata kramanya,” katanya saat ditanya AKBP Budi.

"Kalau saat di mobil, berhubung dia teriak-teriak itu lalu takut, panik, namanya orang kan panik," kata dia lagi.

Terkait permasalahan pelaku dengan Farid, lanjut AKBP Budi, Doyok meyakini bahwa Farid memiliki ilmu hitam lantaran Doyok dan keluarganya sering merasa sakit seperti sesak napas, pegal-pegal dan lain-lain.

Selain itu, mereka mencurigai Farid karena sempat mengobrol dengan Polisi dan timbul pikiran bahwa Farid akan melaporkan para pelaku ke Polisi karena ia curiga para pelaku memproduksi uang palsu.

Sementara ini Polisi masih menyelidiki hal-hal terkait uang palsu tersebut.

“Semenjak dua minggu satu keluarga ini datang ke Demak dan dibiayai kontrakan, pelaku dan keluarganya mengalami ini sakit," ujar AKBP Budi.

“Jadi merasa sakit hati karena dia sudah memberikan kontrakan untuk menginap, selanjutnya juga diajak jalan-jalan untuk berziarah, namun malah keluarga daripada pelaku ini disakiti dengan menggunakan ilmu hitam," imbuhnya.

Para pelaku dikenai Primair Pasal 340 KUHPidana Subsidair Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHPidana Atau Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 ttg perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2003 ttg Perlindungan Anak, dan dikenakan ancaman penjara seumur hidup.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Agil Widiyas Sampurna, bersama Tim Resmob Polres Demak semula menangkap dua orang pelaku dan meminta pelaku menunjukkan lokasi pembuangan balita tersebut.

Dari video yang beredar, tampak jenazah Raden Darma yang berada di semak-semak ditemukan Polisi.

Untuk kondisi Farid yang mengalami luka di kepala dibawa ke RS Fatimah, dirujuk ke RSUD Sunan Kalijaga Demak dan akhirnya dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

“Korban tidak sadarkan diri, mengalami pendarahan pada otak hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Semarang,” kata Kusmanto, Humas RSUD Sunan Kalijaga Demak. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved