Berita Regional
Pengakuan Zul, Ibu Muda yang Buat Laporan Palsu Dirudapaksa 4 Pria
Ia mengaku membuat laporan palsu karena tertekan dengan ulah suami yang selalu mengancamnya.
"Saya nggak tahu anak saya meninggal karena apa.
Tapi tidak ada akibat kekerasan yang dilakukan pelaku," katanya.
Ia menyebut, terpaksa mengikuti kemauan suami yang kini dia tuduh menjadi dalang dari semua ini.
"Saya pikir kalau saya ikuti keinginan suami saya bisa bahagia, tetapi tidak.
Setiap hari saya diperlakukan tidak manusiawi, seperti binatang," kata dia.
"Kepala saya dipukul pakai besi, dipukul broti, dipukul pakai gitar sampai hancur," sambung wanita ini.
Ia pun, berencana akan melaporkan suaminya ke polisi dan dia mengaku siap dengan konsekuensi hukum atas perbuatannya.
"Saya tahu, InsyaAllah saya siap (menghadapi konsekuensi hukum, red), karena ini kesalahan saya sendiri," terangnya.
Sementara itu, PH Zul, Andry Hasibuan, menyatakan kekecewaannya terhadap perbuatan yang dilakukan kliennya itu.
"Inilah pengakuan dia yang sebenar-benarnya, tanpa ada intervensi atau bujuk rayu dari kami maupun kepolisian," jelas dia.
Dia menegaskan, sejak pengakuan sebenarnya ini disampaikan korban, maka dirinya menjelaskan, dia resmi tak lagi menjadi kuasa hukum korban alias sudah putus kuasa.
Andry pun, akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap wanita yang pernah didampinginya dalam menjalani proses hukum itu.
Penjelasan polisi
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto berdasarkan pemeriksaan saksi pihaknya menemukan kejanggalan dalam menangani kasus tersebut.
Hingga akhirnya pihaknya memutuskan menghentikan penyelidikan kasus tersebut.