Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Duduk Perkara Pak Lurah di Medan Didorong Warga hingga Masuk Got: Memang Agak Meresahkan

Awalnya suasana tampak tenang, namun dalam hitungan detik, perdebatan berubah panas dan berujung pada aksi dorongan.

|
Editor: Awaliyah P
KOLASE/TIKTOK
GEGARA POLISI TIDUR - Lurah Perintis, Kota Medan, didorong oleh warga hingga masuk got. Duduk perkaranya adalah ketika M Fadli, Lurah Perintis, membongkar polisi tidur. (Gambar tangkapan layar diambil dari TikTok) 

Duduk Perkara Pak Lurah di Medan Didorong Warga hingga Masuk Got: Memang Agak Meresahkan

TRIBUNJATENG.COM - Kejadian tak terduga menimpa Muhammad Fadli, Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Ia menjadi sorotan publik setelah didorong seorang warga hingga tercebur ke got saat menertibkan polisi tidur di kawasan Jalan Madukoro, Kelurahan Perintis.

Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial.

Baca juga: Apa Pekerjaan Kakek Tarman Wonogiri? Dibongkar Ayah Sheila dan Kades di Karanganyar

Baca juga: Awalnya Mahar Kakek Tarman Rp1 M, Sebelum Akad Berubah Jadi Rp3 M Bikin Vendor Gelisah Belum Dibayar

Baca juga: Nomor Seri Cek Rp 3 Miliar Mbah Tarman Wonogiri Pernah Terbit di 2010, Bank: Harusnya Berbeda

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat Fadli mengenakan baju dinas cokelat sedang berbicara dengan seorang pria di pinggir jalan.

Awalnya suasana tampak tenang, namun dalam hitungan detik, perdebatan berubah panas dan berujung pada aksi dorongan.

Berawal dari Laporan Ban Bocor karena Polisi Tidur

Fadli datang ke lokasi bukan tanpa alasan.

Ia mengatakan menerima banyak laporan dari warga dan pengendara yang melintas karena ban kendaraannya sering bocor setelah melewati polisi tidur di jalan tersebut.

"Berapa banyak ban bocor lapor ke kantor lurah gara-gara ini (polisi tidur)," ujar Fadli dalam video viral yang beredar.

Setelah dicek, ternyata polisi tidur itu dibuat dari ban bekas yang ditanam melintang di jalan.

Karena dianggap membahayakan, Fadli meminta agar benda itu dibongkar dan jalan dikembalikan seperti semula.

Namun, niat baiknya justru mendapat perlawanan dari warga setempat.

Warga Tak Terima Polisi Tidurnya Dibongkar

Warga yang diketahui bernama Mawardi menolak keras permintaan Fadli.

Pria tersebut berdalih, polisi tidur itu dibuat karena kendaraan sering melintas terlalu cepat di depan rumahnya.

Suasana sempat memanas ketika Fadli mencoba menjelaskan bahwa jalan itu merupakan fasilitas umum, bukan milik pribadi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved