Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pencurian Sapi di Kulon Progo: Pelaku Ubah Penampilan dan Mengaku Bernama Haji Soleh

ARA pun mengubah penampilannya dengan mengenakan baju batik biru, celana panjang dan pesi hitam dalam beraksi.

THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi sapi 

TRIBUNJATENG.COM - Polisi menangkap seorang sopir travel asal Sorogenen, Kalurahan Nomporejo, Kapanewon Galur, Kecamatan Kulon Progo.

ARA (46) ditangkap polisi terkait kasus pencurian sapi milik Sulastri (38).

Pencurian terjadi pada Senin (13/12/2021).

Baca juga: Jadwal Leg-2 Semifinal Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Vs Singapura dan Vietnam Vs Thailand

Sulastri adalah ibu tunggal, warga Sorogenen, Kalurahan Nomporejo, Kapanewon Galur.

Sapi yang dicuri ARA adalah peninggalan Surojo, sang suami yang meninggal dunia karena kecelakaan pada tahun 2020.

Sulastri sendiri saat ini merawat anak semata wayangnya yang duduk di bangku SMP dan mertuanya yang lanjut usia.

Selama ini Sulastri mengandalkan sapi warisan sang suami yang selama hidup bekerja sebagai tukang bangunan, untuk dijual dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Akibat pencurian tersebut, Sulastri mengalami kerugian hingga Rp30 juta.


“Kami mengungkap kasus penipuan ini yang terjadi di wilayah Panjatan,” kata Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini di kantornya, Kamis (23/12/2021).

Pura-pura beli, mengaku bernama Haji Soleh

Kronologi pencurian sapi milik Sulastri yang dilakukan ARA cukup unik.

Awalnya, ARA mencari orang yang berniat menjual sapi hingga akhirnya dia bertemu Sulastri. 

ARA pun mengubah penampilannya dengan mengenakan baju batik biru, celana panjang dan pesi hitam dalam beraksi.

Tak hanya itu.

Kepada Sulastri, ARA mengaku bernama Haji Soleh.

 
Mereka bertemu pada Minggu (12/12/2021).

Saat itu Sulatri berniat menjual salah satu sapi miliknya dengan harga Rp12,5 juta.

ARA pun memberikan DP Rp500.000 pada Sulastri.

“Saya baru DP Rp500.000 dan janji mau lunasi dua hari lagi,” kata ARA di kantor polisi pada Selasa (21/12/2021).

Dijual ke orang lain

Setelah ada kesepakatan itu, ARA menemui MS (30), pedagang kelapa asal Garongan, Panjatan.

Pada MS, ARA menjual dua sapi milik Sulastri. 

Bahkan ARA mengajak MS melihat dua sapi tersebut saat Sulastri tak ada di rumah.

Kepada MS, ARA mengatakan jika dua sapi tersebut adalah miliknya yang saat ini dirawat oleh warga Sorogenen.

MS pun sepakat membeli dua sapi tersebut dan transaksi terjadi di rumah MS di Garongan.

Dua sapi tersebut dijual oleh AR seharga Rp23.250.000.

ARA kemudian mempersilahkan MS mengambil kedua sapi itu kapan saja, meski tanpa Sulastri.

Merasa telah membeli, dua sapi tersebut segera diambil oleh MS saat Sulastri tak ada di rumah.

Hingga akhirnya, polisi datang dan mengamankan dua sapi milik Sulastri dari rumah MS.

Karena merasa jadi korban, MS pun melaporkan ARA ke kantor polisi.

 
Untuk berobat sang istri

Sementara ARA mengaku mencuri sapi karena butuh dana besar untuk pengobatan sang istri yang saki paru-paru dan pembengkakan jantung. 

Ia mengaku, penghasilannya sebagai sopir mobil rental tak cukup untuk biaya sang istri.

Keluarga mereka pun tak memiliki jaminan sosial.

Agar mendapatkan uang dengan jalan pintas, ia memilih mencuri sapi.

“Saya habis antar istri saya dari RS Sarjito.

Rumah sakit menyarankan pasang ring. Satu 15 juta. Saya tidak berdaya,” katanya.

“Uang (sekarang) sudah habis untuk rental dan biaya rumah sakit,” kata ARA.

Pria 46 tahun itu kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Polisi menjerat pria ini dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Ancamannya empat tahun penjara. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Bernama Haji Soleh, Pria di Kulon Progo Curi Sapi Milik Sulastri, Ini Kronologinya"

Baca juga: Sri Lanka Akan Gunakan Teh untuk Lunasi Utang Jutaan Dolar ke Iran

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved