Piala AFF
Bedah Strategi Indonesia vs Singapura di Semifinal Piala AFF, Adu Filosofi Korsel vs Jepang
Dengan membawa filosofi sepak bola Korea Selatan dan Jepang, keduanya akan saling mencari celah untuk mengalahkan.
TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA - Adu strategi akan dilakukan dua pelatih Singapura dan Indonesia.
Dengan membawa filosofi sepak bola Korea Selatan dan Jepang, keduanya akan saling mencari celah untuk mengalahkan.
Pertandingan antara Indonesia vs Singapura dijadwalkan akan berlangsung di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam ini.
Baca juga: Sinopsis Waterworld Big Movies GTV Malam Ini Pukul 21.30 WIB Kehidupan Dunia Air
Baca juga: Fakta Kejanggalan Jasad Sejoli yang Kecelakaan di Nagreg Ditemukan di Serayu, 3 Anggota TNI Dipecat
Baca juga: Tiga Sosok Anggota TNI Penabrak dan Pembuang Sejoli di Nagreg, Satu Bertugas di Kodim Demka
Keseruan laga yang mempertemukan Indonesia vs Singapura dapat anda saksikan secara langsung Live RCTI dan streaming vidio.com mulai pukul 19.30 WIB.
Berbicara soal formasi yang kemungkinan akan diterapkan Shin Tae-yong dalam laga melawan Singapura.
Juru taktik asal Korea Selatan itu tampaknya akan kembali menerapkan formasi empat bek lagi.
Hal ini didasarkan atas kondisi skuat Garuda yang mendapatkan angin segar dengan kembalinya dua pemain andalannya.
Adapun dua pemain andalan yang dimaksud Ramai Rumakiek dan Egy Maulana Vikri.
Baik Ramai dan Egy memang terpaksa absen pada leg pertama saat Indonesia hanya bermain imbang melawan Singapura dengan skor 1-1.
Ramai yang merupakan pemain Persipura absen lantaran akumulasi kartu kuning.
Sementara itu, Egy memang sengaja diistirahatkan pada leg pertama untuk menjaga kebugarannya setelah baru tiba dari FK Senica.
Kedua pemain tersebut dipastikan sudah bisa tampil pada leg kedua untuk membantu Indonesia mengamankan tiket melaju ke final Piala AFF 2020.
Keberadaan Ramai dan Egy berpeluang mengubah tatanan formasi yang kemungkinan diterapkan Shin Tae-yong.
Hal ini mengingat baik Ramai maupun Egy memiliki kualitas untuk bisa menjadi senjata rahasia atau pembeda hasil laga.
Sebagaimana misal Ramai yang terkenal dengan keberaniannya dalam menusuk pertahanan lawan lewat sisi sayap sebelah kiri penyerangan Indonesia.