Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Pensiun Tahun Depan, Open Bidding Sekda Sragen Tahun Depan Terbuka Bagi ASN di Jateng

Bupati Sragen akan membuka kesempatan ASN luar Sragen ikuti open bidding Sekda.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani
Ilustrasi. ASN Sragen ketika mengikuti upacara Hari Korpri dan PGRI di Alun-alun Sasono Langen Putro Sragen 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati akan membuka kesempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) luar Sragen ikuti open bidding Sekda Sragen tahun depan.

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto sendiri akan pensiun pada Oktober 2022.

Bupati Yuni sapaan akrabnya itu memberi kesempatan ASN luar Sragen menjajal open bidding.

Yuni mengaku, berkaca dari pemilihan Sekda sebelumnya, Tatag Prabawanto sendiri bukanlah ASN dari Kabupaten Sragen melainkan Kabupaten Karanganyar.

Meskipun demikian, Yuni berharap ASN Sragen lebih berpotensi menjadi Sekda.

Namun dirinya tetap akan membuka kesempatan bagi ASN se-Jawa Tengah.

"Saya secara pribadi lebih menginginkan ASN potensi lokal yang saat ini kita miliki. Tapi tentu tidak boleh juga kita menafikan bahwa orang dari luar pun punya potensi."

"Dulu Sekda Tatag juga bukan ASN Sragen,  tapi sampai pensiun bisa mengemban tugas dengan baik," kata Yuni, Jumat (24/12/2021).

Selain itu, Yuni juga membidik ASN Sragen yang bertugas di luar Jawa.

Seperti saat dirinya ke Kabupaten Lumajang beberapa waktu lalu, dirinya menemukan sejumlah kepala dinas di Lumajang merupakan warga asal Sragen.

"Banyak juga ASN di luar Sragen yang bertugas di luar Jawa, kemarin waktu ke Lumajang kepala dinas kesehatan, Satpol-PP saja orang Sragen. Panggilan kembali ke kampung halaman pasti ada," lanjut dia.

Open bidding akan dilakukan pertengahan tahun depan, sekitar bulan Mei hingga Juni.

Proses ini akan membutuhkan waktu tiga bulan sebelum akhirnya terpilih sebagai Sekda.

Yuni berharap begitu Sekda Tatag pensiun sudah ada yang langsung menggantikan sehingga tidak harus ada jabatan PLT.

Dirinya menyayangkan apabila nanti harus diperpanjang apabila tidak ditemukan potensi Sekda.

Menurutnya jabatan PLT membuat kinerja ASN tidak maksimal. ASN cenderung akan fokus pada salah satu dinas saja, sehingga ditakutkan pekerjaan tidak maksimal.

"Harapan saya PLT tidak usah terlalu lama, seperti sekarang ini terlalu banyak yang di PLT. ASN itu nggak mungkin bisa maksimal, dia kerja pasti di salah satu aja fokusnya. Semoga nanti mendapatkan yang terbaik," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved