Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala AFF

Bek Andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Punya Karir yang Terjal, Sempat Tergiur Jadi TKI

Salah satu bek andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, memiliki jalan yang tidak mudah di karir sepak bolanya.

Editor: rival al manaf
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo/Bolasport.com
Fachrudin Aryanto, bek Timnas Indonesia asal Ceper, Klaten. (kiri) Daryoto, ayah dari Fachrudin, ditemui TribunSolo.com di kediamannya, di Klaten. 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Salah satu bek andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, memiliki jalan yang tidak mudah di karir sepak bolanya.

Dia adalah Fachrudin Aryanto, bek asal Klaten, Jawa Tengah.

Karir juniornya kurang begitu mentereng membuatnya sempat bimbang.

Ketika lulus SMK, ia sempat ingin menjadi TKI bekerja di Jepang.

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Vs Thailand

Baca juga: Ancaman Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia ke Asnawi Jika Insiden Thank You Terulang Lagi

Baca juga: Masa Lalu Fachrudin Bek Timnas Indonesia Asal Klaten Nyaris Jadi TKI di Jepang

Namun, ada sosok yang terus memberi semangat, ialah ayahnya.

 

Selama Tim Nasional Indonesia berlaga di Piala AFF 2020 peran Fachrudin Aryanto hampir tidak tergantikan.

Laki-laki asal Klaten, Jawa Tengah, ini jadi andalan Shin Tae-yong untuk lini pertahanan.

Namun, Fachruddin ternyata hampir gagal menjadi pesepak bola profesional.

Ayah Fachruddin, Daryoto, mengatakan anaknya hampir tergoda dengan tawaran untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Jepang.

"Tawaran itu didapat Fachrudin setelah dia lulus dari SMK," kata Daryoto, ditemui di kediamannya, Dukuh bakalan, Desa Ceper, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Senin (27/12/2021).

Selain godaan ke Jepang, Fachrudin sempat dilirik agar mau mendaftar seleksi untuk menjadi anggota TNI.

Fachrudin memang punya postur tubuh dan fisik yang mumpuni untuk menjadi seorang prajurit.

Namun, berkat saran dari sang ayah, Fachrudin akhirnya tetap fokus di bidang sepak bola.

"Saya bilang, kalau kamu fokus ke sepak bola ya fokus saja ke situ," kata Daryoto.

Menurut Daryoto, awal perkenalan Fachrudin dengan sepak bola sejak kelas 5 SD.

"Memang saya yang ingin agar dia belajar sepak bola."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved