Berita Semarang
Harga Bawang Putih di Kota Semarang Tak Kunjung Turun, Siti: Pengendalian Harga Hanya Seremonial
Harga bawang putih di Kota Semarang menjelang pergantian tahun terus meroket.
Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga bawang putih di Kota Semarang jelang pergantian tahun terus meroket.
Pergerakan harga tersebut terjadi sepekan sebelum parayaan Natal.
Hingga kini, harga bawang tak kunjung turung bahkan di tingkat konsumen tembus di angka Rp 30 ribu per kilogram.
Data dari Tim Pengendali Inflasi Jawa Tengah juga mencatat pergerakan harga bawang putih tersebut.
Di mana pada 14 Desember lalu harga bawang putih di angka Rp 27 ribu per kilogram.
Harga tersebut terus bergerak hingga 28 Desember hingga tembus di angka Rp 28 ribu lebih per kilogram.
Kenaikan yang dicatat oleh Tim Pengendali Inflasi Jawa Tengah juga dirasakan di tingkat distributor bawang putih.
Di tempat Ahmad misalnya, satu di antara distributor bawang putih yang ada di Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang.
Ia mengakui dalam dua pekan harga bawang putih terus bergerak naik, bahkan dibanding awal Desember terjadi kenaikan hingga Rp 5 ribu per kilogram.
“Kenaikan bisa dibilang terus terjadi jelang pergantian tahun, kemungkinan karena banyak yang membutuhkan untuk acara maupun pergantian tahun,” ucapnya, Selasa (28/12/2021).
Meski mengalami kenaikan, namun menurutnya ketersediaan di pasaran masih aman hingga pergantian tahun.
“Kalau stok masih banyak, hanya saja bukan bawang putih lokal melainkan dari luar. Jadi harga memang tak bisa dikendalikan karena tergantung impor,” ucapnya.
Kenaikan harga bawang putih tersebut juga menuai protes dari masyarakat khususnya oleh ibu rumah tangga.
Bahkan beberapa memberikan komentar pedas terkait kenaikan bahan pangan jelang pergantian tahun khususnya bawang putih.
“Harga naik kok tidak kira-kira, satu naik naik semua. Bawang putih juga seperti itu, kalau harga bawang putih naik, bawang merah, cabai juga naik. Yang direpotkan pastinya kami ibu rumah tangga,” tutur Siti, Ibu rumah tangga asal Banyumanik Kota Semarang.