Berita Pendidikan
Pembelajaran Matematika Menyenangkan dengan Berbasis Teknologi
Kegiatan Realistic Mathematics Smart Camp dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Permasalahan pembelajaran matematika yang bersifat teacher centered learning masih menjadi momok bagi siswa.
Solusi dari masalah ini satu di antaranya yakni mendesain pembelajaran berbasis kearifan lokal terintegrasi teknologi yang menyenangkan.
Peneliti dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melakukan pendesainan pembelajaran matematika berbasis Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan teknologi melalui eksplorasi kearifan lokal Jawa Tengah.
Pendesainan pembelajaran menggunakan RME berbasis kearifan lokal terintegrasi teknologi telah diujicobakan dalam design research di beberapa sekolah di Kota Semarang.
Tim peneliti dari UPGRIS yang diketuai Farida Nursyahidah dengan anggota Dr Muhtarom, Arif Wibisono, dan Irkham Ulil Albab mendapatkan kesempatan menyampaikan hasil riset dengan bantuan pendanaan program penelitian implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Desain pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa. Kemudian, pemahaman konsep siswa dapat meningkat, serta menghasilkan pembelajaran matematika yang menyenangkan dan bermakna," kata ketua tim peneliti, Farida, melalui keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).
Desain pembelajaran tersebut, kata dia, dikenalkan kepada para guru matematika yang terhimpun dalam MGMP Matematika SMP Kota Semarang yang diberi nama Realistic Mathematics Smart Camp dan dihadiri 29 guru matematika pada 24-26 Desember 2021.
Pada Realistic Mathematics Smart Camp ini, para peneliti melakukan diseminasi hasil penelitian. Ini merupakan bagian dari caturdarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan.
Farida menyatakan, setelah mengikuti Realistic Mathematics Smart Camp ini diharapkan peserta yang merupakan guru matematika SMP Kota Semarang dapat melakukan pendesainan pembelajaran berbasis RME berkonteks kearifan lokal Jawa Tengah.
"Lalu mereka bisa menyusun bahan ajar berbasis RME, mendesaian media pembelajaran menggunakan media pembelajaran matematika GeoGebra. Serta mengaplikasikannya kepada siswa pada saat proses belajar mengajar di kelas dan mengajukan produk yang telah dirancang untuk International Standard Book Number (ISBN) dan hak cipta," jelasnya.
Kegiatan Realistic Mathematics Smart Camp dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri.
Gunawan mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru dalam mendesain pembelajaran matematika dari kehidupan sehari-hari dan kearifan lokal menggunakan media pembelajaran inovatif berbasis teknologi.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang, Dr Senowarsito yang sekaligus mengisi materi pengembangan profesi guru, mengemukakan bahwa pentingnya guru untuk meningkatkan kompetensi.
"Peningkatan kompetensi yakni melalui keaktifan dalam mengikuti pelatihan sehingga dapat melaksanakan pembelajaran di kelas dengan menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai," jelas Gunawan.
Selain itu, Ketua MGMP Kota Semarang, Agus Supriyanto menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk mengembangkan diri dan dapat mendesain pembelajaran matematika menggunakan RME berbasis kearifan lokal terintegrasi teknologi.
Ia juga berharap agar kerjasama dalam bentuk kegiatan semacam ini dapat terus diadakan pada kesempatan selanjutnya.(mam)