Saya Mohon Maaf Pak Gubernur, Tolong Bebaskan Saya
Polisi menangkap sejumlah buruh yang menduduki kantor gubernur Banten beberapa waktu lalu.
TRIBUNJATENG.COM - Omsar Simbolon (38) ditangkap polisi.
Dia menangis.
Omsar meminta maaf kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Omsar Simbolon tidak mau di penjara.
Dia mengaku masih mempunyai tiga orang anak yang harus diurus.
“Saya mohon maaf pak gubernur, tolong bebaskan saya,” kata Omsar Simbolon, Selasa (28/12/2021).
Dia ditahan Polda Banten terkait Laporan Gubernur Banten Wahidin Halim pada 25 Desember 2021.
Omsar ikut menerobos dan buka paksa kantor gubernur Banten.
Dia termasuk dua tersangka yang ditahan polisi.
Empat tersangka lainnya tidak menjalani penahanan.
“Saya menyesali kejadian 22 Desember 2021, saya sadar saya salah,” kata Omsar.
Dia mengaku tidak menghujat gubernur Banten dalam aksi enam hari lalu.
“Kami hanya spontan saja memasuki kantor Gubernur Banten. Tidak ada maksud kami menduduki kantor gubernur,” terang Omsar.
Dia merasa kasihan terhadap istrinya yang pontang-panting mengurusi bayi kembarnya yang baru berusia dua bulan.
Sejurus kemudian Omsar berurai air mata.
Ia teringat dengan bayi kembarnya yang baru berusia dua bulan.
Karyawan PT Multi Karya Usaha yang beralamat di Jl Raya Serang Km 30,5 Pasar Gembrong Balaraja ini merasa kasihan terhadap istrinya.
“Istri saya baru bersalin dua bulan lalu, melahirkan anak kembar kami. Betapa susahnya dia tanpa ada saya,” cetusnya sambil menyeka air mata yang menetes.
Selain dua anak kembar berusia dua bulan, istrinya juga harus mengurus satu anak mereka lainnya berumur 8 tahun.
“Baru bersalin dua bulan lalu, belum sepenuhnya sehat istri saya. Mengurus tiga anak, betapa beratnya istri saya,” ungkap Omsar Simbolon.
Istrinya, lanjut Omsar, mengurus tiga anaknya seorang diri di sebuah perumahan di Cisoka.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com