Piala AFF
Sempat Ditentang Main Bola, Ricky Kambuaya Buktikan Jadi Andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Menjuarai Piala AFF bersama timnas Indonesia bisa jadi ajang pembuktian Ricky Kambuaya.
"Dari keluarga secara umum kami berpikir untuk sekolah harus sampai selesai,tidak pernah berpikir untuk olahraga, usaha rata-rata kita di Sorong harus sarjana."ucapnya.
Awalnya kepergian Ricky Kambuaya ke Mojekerto sempat dilarang oleh orangtua dan keluarga.
Namun, ia mengambil keputusan sendiri ke Mojekerto.
Setelah tiba, Ricky menelepon orangtua bahwa dia sudah berada di Mojokerto.
Orangtua dan keluarga besar akhirnya mendukung meski harapan orangtua, Ricky harus menyelesaikan kuliahnya.
Sementara Epiz Jitmau (38) salah satu pelatih bola yang pertama kalinya mengangkat karir Ricky Kambuaya menceritakan, Ricky mulai bermain bola saat duduk di bangku kelas 2 hingga 3 SMP.
"Secara kebetulan Ricky mendampingi temannya untuk menonton pertandingan sepak bola, namun di saat itu kebetulan kami kekurangan pemain sehingga saya membuka sepatu bola saya dan berikan ke dia (Ricky) untuk bermain," kata Epiz Jitmau.
Penampilan Ricky dalam bermain bola yang sangat baik membuat Epiz menariknya ke klub yang ia latih yakni Resort dan Worhcit City.
Karir Ricky pun naik di berbagai turnamen sepak bola, baik di Sorong maupun di luar kota. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ricky Kambuaya Awalnya Dilarang Main Bola Sebelum Selesaikan Kuliah, Kini Bersinar di Piala AFF 2020"