Piala AFF 2020
Shin Tae-yong dan Strategi Bunglon, Pakai Formasi Berbeda Tiap Laga Timnas Indonesia di Piala AFF
Shin Tae-yong dan Strategi Bunglon, Pakai Formasi Berbeda Tiap Laga Timnas Indonesia di Piala AFF
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Shin Tae-yong dan Strategi Bunglon, Pakai Formasi Berbeda Tiap Laga Timnas Indonesia di Piala AFF
TRIBUNJATENG.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sukses mengantarkan Garuda ke final Piala AFF 2020.
Kini Shin Tae-yong masih punya satu tugas lagi, yaitu membuat Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2020.
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk memenangkan kompetisi sepak bola paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara itu.
Bersama Pelatih Shin Tae-yong, peluang Timnas Indonesia terbuka lebar.

Baca juga: Jika Juara Piala AFF Bonus Rp 11 Miliar Menanti Timnas Thailand, Berapa Bonus Timnas Indonesia?
Baca juga: Final Piala AFF Timnas Indonesia vs Thailand, Shin Tae-yong: Jujur Saya Ingin Mengangkat Piala
Baca juga: Kisah Arhan Pemain Timnas Indonesia Asal Blora, Dibelikan Sepatu Rp 25 Ribu Sekali Pakai Jebol
Baca juga: Masih Kecewa Hasil Piala AFF, Begini Reaksi Media Malaysia Setelah Timnasnya Digilas Indonesia 4-1
Bukan tanpa alasan publik mengandalkan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan ini jago meracik strategi.
Di tangan Shin Tae-yong tidak ada pemain yang menjadi bintang sendirian.
Sekelas Evan Dimas, Egy Maulana dan Elkan Baggott pun bisa dicadangkan demi melancarkan taktik atau digunakan sebagai supersub.
Kecerdikan Shin Tae-yong membuat lawan sukar membaca strategi yang dimainkan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong juga paham betul tentang bagaimana cara mengalahkan lawannnya menggunakan beberapa pakem yang ia pakai.
Di setiap pertandingan, hampir selalu Timnas Indonesia menerapkan skema dan starting line up yang berbeda.
Di leg pertama semifinal saat Garuda ditahan imbang Singapura, Shin Tae-yong menerapan taktik 5-4-1 dengan menaruh Dedik Setiawan di depan.
Striker milik Arema itu dilayani oleh dua winger cepat Witan Sulaeman dan Irfan Jaya.
Di lini tengah, Tae-yong mempercayakan Kambuaya dan Irianto untuk menjadi penyuplai bola sekaligus pemutus serangan lawan di sektor sentral.