Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Alasan Kenapa Warga Memilih Jembatan Perahu Haji Endang Hingga Beromzet Rp 20 Juta Sehari

Jembatan yang berlokasi di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang unik karena di bangun di atas perahu-perahu apung.

Editor: rival al manaf
Tiktok @vayenih
Pak Haji Endang Buat Jembatan Perahu, Omset Rp 25 Juta Per Hari 

Jembatan perahu poton itu diketahui menghubungkan Desa Anggadita Kecamatan Klari dengan Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel, menyeberangi Sungai Citarum.

Sekali menyeberang tarifnya Rp 2.000.

"Dari awal sejak masih eretan (tarifnya) enggak naik, masih Rp 2.000.

Namun tidak paten, kadang ada yang ngasih Rp 1.000 kadang ada juga yang enggak (bayar) ya enggak apa-apa.

Apalagi jika warga sekitar," ucap Endang, pemilik jembatan.

Tak semata bisnis

Endang mengaku membuat jembatan penyeberangan perahu tak hanya soal bisnis, melainkan juga membantu masyarakat.

Selain memangkas jarak, ia menyebut hadirnya jembatan penyeberangan itu memantik perekonomian warga.

Sebab selain jembatan, Endang mengaku memperbaiki akses warga.

"Banyak warga berjualan di sepanjang jalan.

Saya juga merekrut sekitar 40 orang dengan tidak memandang usia," ucap pria 62 tahun itu.

Setiap hari, kata dia, sekitar 10.000 pengendara sepeda motor yang melintas.

Kebanyakan dari mereka merupakan pekerja pabrik.

Ia juga tak menampik jika omsetnya tak kurang dari Rp 20 juta dalam sehari saat hari kerja.

"Namun kami juga ada biaya operasional. Misalnya untuk perawatan perahu, upah pekerja, penerangan hingga perbaikan akses jalan," kata Endang.

Baca juga: Pengakuan Manajer Timnas Thailand Madam Pang: Saya Sangat Stres Bertemu Indonesia

Baca juga: Tahun Baruan Mau BBQ-an? Ini Tips Membuat Bumbu Sate Seenak Pedagang Sate Madura!

Baca juga: Sinopsis Man on Fire Bioskop Trans TV Malam Ini Pukul 23.30 WIB Denzel Washington Basmi Penjahat

Endang pun mengaku selalu memerhatikan keselamatan pengendara yang melintas.

Ia bersama para pekerjanya selalu memantau ketinggian air Sungai Citarum.

"Kalau tidak memungkinkan kami tutup," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengguna Jembatan Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari: Hemat Waktu 1 Jam"

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved