Gebyar Undian Berhadiah Logam Mulia 50 Gram Atlanta Electronics

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Atlanta Electronics melakukan pengundian kupon ritel 2021 dengan hadiah utama berupa logam mulia 50 gram, Selasa (28/12).

Pengundian digelar di Gama Candi Resto BSB City, Semarang, sekaligus mengundang konsumen setia dan vendor Atlanta Electronics untuk hadir dalam suasana ramah tamah.

Owner Atlanta Electronics, Santoso mengatakan, pengundian kupon itu merupakan program rutin tahunan Atlanta untuk konsumen.

Program itu telah dilaksanakan sebanyak 11 kali sejak berdirinya Atlanta Electronics pada 2010 lalu, dengan hadiah utama yang berganti-ganti.

Menurut dia, penyelenggaraan undian setiap tahun itu sebagai wujud terima kasih kepada konsumen yang telah memilih Atlanta sebagai rujukan dalam memenuhi kebutuhan elektronik.

"Kami adakan undian setiap tahun ini untuk mengikat pelanggan dengan suatu bentuk ucapan terima kasih, dan penghargaan bagi setiap konsumen yang berbelanja di Atlanta," jelasnya.

Santoso menuturkan, pada 2010 lalu Atlanta sempat memberikan hadiah utama berupa mobil Xenia. Terakhir pada 2019, Atlanta memberikan hadiah wisata religi kepada konsumen beruntung. Namun, sebab situasi pandemi covid-19, hadiah itu diganti uang tunai.

Di tahun ini dengan kupon yang terkumpul sejak akhir 2020 hingga 2021, Atlanta melepaskan hadiah berupa logam mulia 50 gram yang jatuh kepada Aris Munandar, warga asal Bantul, DIY.

Konsumen yang berkesempatan mendapat kupon hadiah itu merupakan konsumen yang melakukan pembelanjaan minimal Rp 3 juta. "Ini menariknya di sini.

Biasanya konsumen yang beli di tempat lain begitu pulang, selesai. Namun di Atlanta, suatu saat dapat hadiah cukup baik, yaitu emas dan elektronik lain," jelasnya.

"Bukan hanya itu, dengan undangan (kepada konsumen-Red) kami mengadakan acara di sini, menandakan tidak hanya menjual, tapi lebih mengenal konsumen yang selalu bisa melakukan kerja sama dengan kebutuhan mereka membeli di Atlanta Electronics.

Juga untuk belanja kebutuhan elektronik, Atlanta tidak lepas begitu saja, yang mengalami kesulitan, misal ada yang rusak, kami siap melayani sebaik mungkin," sambungnya.

Di tengah pandemi covid-19, Santoso menyatakan, total sebanyak lima tokonya sempat merasakan dampak dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Namun, pihaknya segera mengambil langkah untuk tetap bisa bertahan di tengah pandemi. Di antaranya yakni dengan memaksimalkan penjualan secara daring (online), baik melalui sosial media maupun kerja sama dengan marketplace.

"Dengan adanya PPKM penjualan di toko-toko menurun, kemudian kami antisipasi agar penurunan penjualan itu tidak signifikan.