Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita DIY

Klitih Marak di Yogya, Satu Pelaku Positif Psikotropika, Bikin Celurit Sendiri

Polres Sleman telah berhasil membekuk enam pelaku kejahatan jalanan atau kliti.

Editor: sujarwo
TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda
Tersangka Klitih di Jalan Kaliurang dihadirkan dalam jumppa pers di Mpolres Sleman, Rabu (29/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM - Polres Sleman telah berhasil membekuk enam pelaku kejahatan jalanan atau klitih pada Selasa (28/12/2021).

Enam pemuda yang ditangkap ini merupakan pelaku kejahatan yang dilakukan di Jalan Kaliurang, Km 9, Sinduharjo, Ngaglik, pada senin (27/12/2021) dinihari.

Enam tersangka itu yakni RM (18) pelajar asal Sinduadi, Mlati, Sleman.

WW (18) seorang pelajar asal Sumberarum, Moyudan, Kabupaten Slemann, kemudian AN (19) pelajar asal Sidoagung, Godean, Kabupaten Sleman.

Lalu HAPD (19) pelajar asal Pekuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, selanjutnya MF (18) berstatus swasta asal Kota Yogyakarta, dan terakhir remaja usia di bawah 18 tahun yakni MBRK (17) asal Kota Yogyakarta.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyidikan, sekaligus melakukan tes urin terhadap para tersangka.

Hasilnya, satu dari mereka dinyatakan positif mengonsumsi obat terlarang jenis Alprazolam yang tergolong sebagai psikotropika golongan IV.

“Ada satu yang positif Alprazolam. Kami sudah koordinasikan dengan satnarkoba untuk ditindaklanjuti informasi tersebut nanti kami dalami pengedarnya dimana. Yang positif atas nama MF,” ungkap Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Rabu (29/12/2021).

Bikin Celurit Sendiri

Dari peristiwa klitih tersebut, korban sempat mengalami luka cukup serius.

“Korban dianiaya kemudian dibacok menggunakan celurit yang mengakibatkan korban mengalami luka di punggung, kemudian telapak tangan, luka pada jari yang hampir putus dan delapan jahitan,” terang dia.

Tersangka RM yang merupakan pelaku pembacokan saat jumpa pers hanya irit bicara dan terus tertunduk.

Saat ditanya dari mana senjata tajam jenis celurit dan gergaji itu didapat, dirinya mengaku senjata tersebut dibuat sendiri olehnya.

“Senjata celurit bikin sendiri,” singkat RM.

Di hadapan kepolisian, RM mengaku baru kali pertama melakukan aksi kejahatan jalanan itu.

Meski begitu pihak kepolisian terus melakukan pendalaman lebih lanjut atas kasus yang menjadi Berita DIY tersebut.

Kronologi Kejadian

Kejadian klitih yang mewarnai Berita DIY ini berawal hari Minggu tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB.

Korban berinisial DHP (16) berstatus pelajar asal Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman bersama empat temannya pergi ke sebuah warmindo yang berada di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

Mereka pergi ke warmindo menggunakan dua sepeda motor.

“Setelah dari warmindo, sekitar pukul 1.30 WIB yakni hari Senin, 27 Desember 2021 tepatnya di depan Bale Hinggil Jalan Kaliurang km 9 Sinduharjo, Ngaglik Sleman, korban yang mengendarai sepeda motor dengan membonceng saksi, dan tiba-tiba korban di lempar botol kemudian ditendang oleh sekelompok pengendara sepeda motor,” jelasnya.

Ketika kendaraan korban ditendang, korban lantas terjautuh dan di saat itulah para terangka menghajar para korbannya

Dijelaskan Wachyu saat itu ada sekitar 20 sepeda motor yang melintas dari kelompok tersangka.

“Saat jatuh, korban sempat dianiaya lalu berusaha kabur tetapi dikejar, kemudian dianiaya menggunakan senjata tajam jenis celurit yang mengakibatkan korban mengalami luka di punggung, kemudian telapak tangan, sehingga ada luka robek dan telunjuk jari juga nyaris putus dengan gigi patah 2 buah, teermasuk luka jahitan delapan,” terang Wachyu.

Modus operandi para tersangka ini yakni berawal dari konvoi, kemudian melakukan pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).

“Dari ke enam pelaku ini, lima orang dewasa kemudian yang masih statusnya anak hanya MBRK. Modus pelaku sendiri berawal dari konvoi kemudian bertemu di jalan untuk motifnya karena kelompok ini emosi bertemu dengan korban. Dan antara kelompok korban dan pelaku ini tidak saling kenal,” tegasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved