Berita Regional
Tersangka Klitih di Yogyakarta Mengaku Celurit Buatan Sendiri
Anggota Satreskrim Polres Sleman meringkus para tersangka tindak kejahatan jalanan atau klitih yang terjadi pada Minggu (26/12/2021).
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Anggota Satreskrim Polres Sleman meringkus para tersangka tindak kejahatan jalanan atau klitih yang terjadi pada Minggu (26/12/2021).
Para tersangka yang ditangkap adalah RM (18) pelajar asal Sinduadi, Mlati, Sleman.
Lalu, WW (18) seorang pelajar asal Sumberarum, Moyudan, Kabupaten Sleman, dan AN (19) pelajar asal Sidoagung, Godean, Kabupaten Sleman.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Polisi Rilis Sketsa Wajah Pelaku, Keluarga Korban Tak Kenal
Kemudian HAPD (19) pelajar asal Pekuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, dan MF (18) berstatus swasta asal Kota Yogyakarta.
Terakhir, remaja berusia di bawah 18 tahun yakni MBRK (17) asal Kota Yogyakarta.
Mereka dinyatakan bersalah setelah menganiaya DHP (16) seorang pelajar asal Caturtunggal, Depok, Sleman, ketika ia bersama empat temannya melintas di Jalan Kaliurang, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan, peristiwa itu berawal dari rombongan tersangka melakukan konvoi dari Pakem hingga ke Kaliurang.
Sesampainya di Jalan Kaliurang Km 9, Ngaglik, Sleman, para tersangka bertemu rombongan korban.
Di lokasi itu sepeda motor korban ditendang, hingga akhirnya korban terjatuh lalu dianiaya.
“Setelah dari warmindo, sekitar pukul 1.30 WIB yakni hari Senin, 27 Desember 2021 tepatnya di depan Bale Hinggil Jalan Kaliurang km 9 Sinduharjo, Ngaglik Sleman, korban yang mengendarai sepeda motor dengan membonceng saksi, dan tiba-tiba korban dilempar botol kemudian ditendang oleh sekelompok pengendara sepeda motor,” katanya, dalam jumpa pers, di Mapolres Sleman, Rabu (29/12/2021).
Wachyu menjelaskan, beberapa teman korban berhasil kabur, sedangkan DHP saat itu terjatuh dan dianiaya lalu dibacok oleh tersangka RM.
‘’Yang bacok itu RM.
Korban dianiaya kemudian dibacok menggunakan celurit yang mengakibatkan korban mengalami luka di punggung, kemudian telapak tangan, luka pada jari yang hampir putus dan delapan jahitan,” terang dia.
Tersangka RM saat jumpa pers hanya irit bicara dan terus tertunduk.
Saat ditanya darimana senjata tajam jenis celurit dan gergaji itu didapat, dirinya mengaku senjata tersebut dibuat sendiri olehnya.
“Senjata celurit bikin sendiri,” singkat RM.