Berita Banjarnegara
Jadi Bupati 3 Zaman hingga Anggota BPUPKI, Soemitro Kolopaking Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Masyarakat Kabupaten Banjarnegara harus berbangga pernah memiliki Bupati Soemitro Kolopaking Poerbonegoro.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Masyarakat Kabupaten Banjarnegara harus berbangga pernah memiliki Bupati Soemitro Kolopaking Poerbonegoro.
Banyak yang bisa diteladani dari kepemimpinan Soemitro Kolopoking.
Ketika berkuasa, ia ternyata hobi blusukan.
Diam-diam, Soemitro sering bermalam di rumah warga, tanpa warga tahu siapa dia.
Bahkan, tak jarang Soemitro membantu pekerjaan warga di desa-desa.
Ini Soemitro lakukan, melanjutkan kebiasaannya saat berkelana di Eropa.
Hal itu terungkap dalam pemutaran film dokumenter "Soemitro Kolopaking, Pemimpin yang Dirindukan" karya guru sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) di SMPIP Tunas Bangsa, Jumat (31/12/2021).
Puluhan siswa yang menonton film tersebut untuk pembelajaran tampak terkesima dengan perangai Sormitro yang secara gamblang dikisahkan oleh Prof Sugeng Priyadi.
Sutradara film tersebut, Andi Ruswanto mengungkapkan, untuk mendapatkan pesan yang kuat tentang Soemitro, ia bahkan harus merombak total film pertama yang sudah jadi.
"Siswa sangat terinspirasi oleh kisah Soemitro," jelasnya, Sabtu (1/1/2022).
Ketua Umum Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) Heni Purwono mengatakan, film itu akan menjadi salah satu bahan untuk mengajukan Soemitro Kolopaking menjadi pahlawan nasional.
Ia yang sejak 2015 saya mendalami sejarah tentang Sormitro menilai, Soemitro sangat pantas diangkat menjadi pahlawan nasional.
Perannya besar saat di Belanda menjadi sekretaris Indische Vereniging, menjadi anggota BPUPKI, serta menjadi bupati di tiga zaman yang berbeda: Belanda, Jepang dan Republik.
Ke depan, lanjut Heni, ia berharap masyarakat berkolaborasi untuk mengajukan Soemitro menjadi pahlawan nasional melalui Kementerian Sosial.
"Saatnya Banjarnegara memiliki pahlawan nasional, karena sejatinya kota ini merupakan kota pergerakan dan kota perjuangan," ujarnya.(*)