Piala AFF 2020
Ibunda Pratama Arhan Sakit, Nobar Keluarga Pemain Timnas Asal Blora di Rumah Tetap Semarak
Nampak ibunda Pratama Arhan Alif Rifai, pemain timnas Indonesia asal Blora berbaring pada kasur yang berada di depan televisi dengan ukuran 21 inche.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Ada yang mengharukan di moment nonton bareng (nobar) final leg kedua Piala AFF 2020 antara Timnas Indonesia vs Thailand yang berlangsung pada Sabtu (1/01/2021) malam.
Pada leg kedua final Piala AFF 2020 ini, pertandingan berlangsung di Stadion Bishan, Singapura pada pukul 19.30 WIB.
Nampak Surati, ibunda Pratama Arhan Alif Rifai, pemain timnas Indonesia asal Blora berbaring pada kasur yang berada di depan televisi dengan ukuran 21 inche.
Dalam laga duel penentuan kemenangan juara Piala AFF 2020 tersebut, sang ibu dikelilingi keluarga yang juga ikut melihat pertandingan yang diperkuat anak asli Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Sembari berdoa untuk kemenangan skuad timnas, terlihat Surati nampak meneteskan air matanya di sela-sela pertandingan berlangsung.
Baca juga: Pratama Arhan Jadi Pemain Muda Terbaik, Ini Daftar Penghargaan Piala AFF 2020.
Baca juga: Generasi Timnas Indonesia Saat Ini Berpeluang Maju Lebih Jauh dari Thailand.
Baca juga: Lihat Potensi Pemain Muda Indonesia, Pelatih Thailand: Selamat, Masa Depan yang Cerah
Baca juga: 5 Fakta Mengagumkan Aksi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang Curi Perhatian Pecinta Bola
Tak hanya itu, di depan rumah pemain bek kiri timnas Indonesia ini juga ramai sekali gelaran nobar yang diikuti oleh tetangga-tetangga yang ikut mendukung kemenangan tim garuda ini.

Para suporter virtual ini tak jarang berteriak sorak sorai ketika timnas Indonesia menjebol gawang Thailand hingga peluang-peluang skuad garuda yang hampir menambah angka.
Ibunda Pratama Arhan, Surati mengaku tidak pernah absen ketika anak kebanggaannya ini bertanding.
Surati merasa campur aduk dengan pertandingan ini.
"Perasaannya bahagia, seneng, bangga, sedih juga gak tahu campur aduk ini perasaan ibu. Semoga ke depan lebih baik lagi," terang Surati kepada tribunjateng di rumahnya.
Sementara itu, Dimas Roni, kakak Arhan mengungkapkan keadaan ibundanya sedang sakit lantaran kecapekan dan kondisi badan yang tidak fit.
"Ibu baru sakit, iya mungkin ibuk sakit karena kecapekan. Biasanya kalau siang istirahatnya full. Sekarang banyak yang datang banyak tamu. Jadinya ibu kurang istirahat jadi sakit," ungkap Roni.
Dimas Roni mengatakan perasaan bangganya karena skud garuda tampil lebih enerjik dibanding leg pertama.

"Alhamdulillah yang penting tidak kalah mas. Ini untuk menguatkan mental untuk laga-laga selanjutnya, mungkin persiapan asia ya," terang dia.
Setali tiga uang, Kepala Desa Sidomulyo, Suyatman juga mengatakan hasil final leg kedua ini merupakan hasil yang terbaik.