Berita Semarang
Alun-Alun Johar Semarang Sudah Dibuka bagi Masyarakat Umum
Alun-Alun Johar Semarang sudah bisa dimanfaatkan oleh maayarakat umum. Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang melakukan kerja bakti bersih-bersi
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Alun-Alun Johar Semarang sudah bisa dimanfaatkan oleh maayarakat umum.
Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang melakukan kerja bakti bersih-bersih area alun-alun bersama masyarakat kauman, para santri, takmir masjid, Senin (3/1/2022).
Organisasi perangkat daerah (OPD) lain juga bergerak bersama melakukan pembersihan area alun-alun antara lain Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan kecamatan.
Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, pembangunan Alun-Alun Johar berlangsung selama tiga tahun dan saat ini sudah selesai dikerjakan.
Seluruh pagar seng yang mengelilingi alun-alun dibuka hari ini. Artinya, secara resmi Alun-Alun Johar sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas.
"Hari pertama kerja di 2022, kami bersih-bersih bersama. Semua bergotong royong. Kami sudah membangun jadi suatu yang bagus, kami harap ini bisa dirawat bersama," papar Irwansyah.
Alun-Alun Johar, lanjut dia, berfungsi sebagai ruang publik. Siapapun bisa memanfaatkan kawasan tersebut untuk aktivitas olahraga, budaya, atau hanya sekedar bersantai bersama keluarga.
Hadirnya alun-alun ini menjadi penunjang hidupnya kembali kawasan Johar. Pasar diharapkan bisa berkembang. Aktivitas masjid bisa terwadahi. Masyarakat juga bisa rekreasi.
"Dulu ini memang kawasan yang dilengkapi alun-alun, pasar, kanjengan, dan masjid. Ini sudah bisa kembali. Mari kita rawat bersama," paparnya.
Irwansyah menyebutkan, ada berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat, antara lain lapangan hijau, shelter-shelter pedagang, taman, bangku-bangku.
Shelter-shelter yang ada di alun-alun menjadi pendukung yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan perlengkapan solat atau souvenir karena lokasi berada dekat dengan masjid. Di basement alun-alun, juga terdapat sejumlah kios yang nantinya ditempati para pedagang.
Pada malam hari, suasana akan lebih terlihat menarik karena dilengkapi lampu taman yang mengelilingi alun-alun.
BRT Trans Semarang juga akan masuk ke alun-alun. Masyarakat bisa ke Pasar Johar dengan menggunakan transportasi umum.
"Rencananya BRT bisa masuk sehingga masyarakat kalau ke Pasar Johar bisa naik transportasi umum turun di alun-alun," katanya.
Lebih lanjut, Irwansyah memaparkan, kawasan alun-alun akan ditanami 100 pohon. DPU akan memberikan 30 pohon pule berdiameter 50 - 60 sentimeter.