Penambangan Batu Kapur Gunung Kendeng Longsor
Lokasi penambangan batu kapur di Kawasan Pegunungan Kendeng mengalami longsor.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Lokasi penambangan batu kapur di Kawasan Pegunungan Kendeng, perbatasan Desa Kedungwinong dan Baleadi, Kecamatan Sukolilo, mengalami longsor, Senin (3/1/2022) pagi sekira pukul 05.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena memang waktu kejadian masih pagi dan belum ada pekerja beraktivitas.
Kepala Desa Baleadi, Suhardi, mengatakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, ada retakan di lokasi longsor.
Kondisi ini membuat penambang menghentikan aktivitasnya.
“Dua hari sebelum kejadian sudah diantisipasi. Alat berat dievakuasi pemilik tambang,” ujar dia.
Menurut Suhardi, aktivitas tambang membuat tanah tidak menyatu.
Selain itu, tidak ada pohon-pohon yang menjadi penopang sehingga terjadilah longsor.
“Tanahnya itu ada sela-selanya. Karena ada tambang, ada pergerakan tanah. Terlebih saat ini musim hujan. Air hujan menambah risiko longsor,” jelas dia.
Suhardi meminta pemilik tambang lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya, agar kejadian ini tidak terulang.
“Kami beri arahan untuk hati-hati. Kami juga tidak bisa ‘ngaru-aru’ (ikut campur-red.) karena itu kewenangan pemerintah provinsi,” ujar dia.
Menurut Suhardi, tambang Galian C tersebut telah memiliki perizinan usaha pertambangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Untuk diketahui, pada Desember 2020 lalu, di lokasi yang sama juga pernah terjadi longsor.
Ketika itu terdapat satu korban jiwa, yakni sopir dump truck bernama Nur Kholis (49), warga Demak. (mzk)