Berita Karanganyar
PTM di Karanganyar, SMA Masih Terbatas Tapi SMP Sudah Penuh
Sekolah tingkat SMA/SMK masih menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas meski sekolah tingkat SMP
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sekolah tingkat SMA/SMK masih menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas meski sekolah tingkat SMP di Kabupaten Karanganyar telah menggelar pembelajaran secara penuh.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng, Sunarno menyampaikan, kebanyakan sekolah SMA/SMK masih menerapkan PTM terbatas meski secara aturan telah diperbolehkan menggelar PTM penuh.
"Syaratnya kan vaksin kedua (siswa) sudah di atas 80 persen. Ini sebenarnya sudah memenuhi syarat tapi teman-teman (kepala sekolah) masih hati-hati. Hanya mengambil 50 persen," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (3/1/2022).
Dengan demikian, siswa yang mengikuti PTM di sekolah dibagi menjadi dua shift yakni pagi dan siang. Lanjutnya, siswa yang mengikuti pembelajaran 50 persen dari kapasitas normal tiap rombongan belajar atau kelas.
"Hingga saat ini pembelajaran masih hybrid, daring dan luring," ucapnya.
Kepala SMPN 5 Karanganyar, Wardoyo mengatakan, kegiatan belajar mengajar telah dimulai 100 persen sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar. Di SMPN 5 Karanganyar total ada 765 siswa.
"Waktu pembelajaran maksimal 6 jam. Untuk menghindari kerumunan tiap kelas masuknya diatur selang 30 menit. Siswa kelas VII masuk kelas pukul 07,00. Pulangnya juga demikian. Kelas VII pulang lebih awal," terangnya.
Dengan telah dimulainya PTM secara penuh, lanjut Wardoyo, protokol kesehatan diterapkan selama pembelajaran. Fasilitas prokes telah disediakan di sekolah seperti cek suhu tubuh, tempat cuci tangan dan masker.
Dia meminta kepada para guru supaya memperhatikan jarak kursi antar siswa selama berlangsungnya pembelajaran di kelas supaya tidak bergerombol.
"Mau masuk dicek suhu, kalau di atas 36,5 derajat celcius, disarankan diantar pulang. Upacara tadi sekaligus diberi pengumuman. Kalau di rumah merasa panas, pilek batuk disarankan tidak masuk sekolah, cukup memberikan pemberitahuan ke sekolah. Sehingga siswa tidak enak badan tidak perlu dipaksakan masuk sekolah," ungkapnya. (Ais).
Baca juga: Respons Pameran Patung, Budayawan Jepara Tampilkan Monolog Para Ruh
Baca juga: Pengendara Motor di Maos Cilacap Tewas Tergencet Truk Tangki Pengangkut Minyak Sawit yang Terguling
Baca juga: Kabupaten Tegal Kerjar Target Vaksinasi Covid-19 Diawal Tahun 2022
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 4 Januari 2022, Pisces Perubahan Besar Berawal dari Keberanian