Peringatan Pjanic Kepada Morata dan De Ligt Sebelum Hijrah dari Juventus ke Barcelona

TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Miralem Pjanic memberikan warning kepada dua mantan rekan setimnya di Juventus yang dikabarkan akan hengkang ke Barcelona.

Keduanya adalah Alvaro Morata dan Matthijs De Ligt yang digosipkan sedang bernegosiasi dengan Barcelona.

Pjanic tak ingin nasibnya dialami kedua pemain tersebut; kariernya meredup bersama Barcelona.

Baca juga: Kekonyolan Barcelona Beli Ferran Torres, Tak Bisa Main Kecuali Ada yang Mau Turun Gaji

Baca juga: Persebaya vs Bali United dan Tottenham vs Chelsea, Berikut Jadwal Bola Rabu 5 Januari Malam Ini

Baca juga: Deal ! Insigne Tak Lagi di Liga Italia, Tinggalkan Napoli Gabung Klub MLS Toronto FC

Setelah menuai karier gemilang bersama Juventus, Pjanic sempat berlabuh ke Barcelona.

Pjanic bergabung dengan Barcelona setelah sepakat bertukar peran dengan Arthur Melo yang pindah ke Juventus pada musim lalu.

Hanya saja Pjanic tidak merasakan kebahagiaan sama sekali selama merumput bersama Barcelona.

Kurangnya menit bermain dan minimnya peran yang ia dapatkan selama bersama Barcelona seakan menjadi mimpi buruk baginya.

Pjanic pun akhirnya memutuskan untuk pindah dari Barcelona menuju Besiktas dengan status pinjaman.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan dimana ia ingin menggagalkan misi Barcelona.

Pjanic secara terbuka memperingatkan dua pemain Juventus yang dalam beberapa kesempatan terus dikaitkan dengan Barcelona.

Eks pemain AS Roma itu seakan mengirimkan sinyal agar dua pemain tersebut tidak mengikuti jejaknya yang gagal total ketika pindah ke tim Catalan.

Adapun dua pemain Juventus yang dimaksud Pjanic yakni Alvaro Morata dan Matthijs De Ligt.

Nama pertama yakni Morata memang dalam beberapa hari terakhir terus dikaitkan kepindahannya ke Barcelona.

Keberadaan Morata diproyeksikan bisa menjadi rekan duet bagi Ferran Torres di lini depan Barcelona.

Sosok Morata yang pernah memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid diharapkan bisa menjadi senjata mematikan bagi Xavi Hernandez.