Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

WAWANCARA : Gareng Semarang Tidak Pilih-pilih Siapa yang Mengundang

TRIBUN TOPIC bersama Gareng Semarang yang bernama asli Sumar Bagyo berlangsung meriah penuh canda tawa.

UBAYA
Tokoh wayang Punakawan 

Ngoprak-oprak. Kebetulan saya dituakan jadi sesepuh di Pedurungan Lor. Usia sudah seket maka artinya Sebaiknya Kethon (pakai peci) yang mengandung maksud harus banyak ibadah.

Makanya saya melibatkan diri ngurusi mesjid. Sebentar lagi sewidak, artinya sejatine wis cedhak.

Ada sanggar latihan calon pelawak?

Monggo silakan belajar jadi dagelan. Kalau pelawak kan level nasional, saya dagelan, kalau tidak lucu nggak masalah.

Tapi metode penyampaian saya tidak seperti dosen dengan mahasiswanya. Kita cara penyampaian ngobrol saja silakan ambil sendiri yang dibutuhkan untuk latihan dagelan.

Apa syarat biar jadi dagelan laku?

Ya kalau wayang orang banyak, dari seni tari kan ada jurusannya. Dagelan pun sudah banyak, cuman kalau yang basic seperti saya ini itu minimal harus bisa nabuh gamelan, tahu irama gamelan.

Tidak harus pinter tidak harus baik, tapi tahu irama. Yang terpenting tahu irama. Ya jangan dibuat beban, nanti makin lama kan kuping sama ini kan nyantol.

Bisa nembang Kang Gareng?

Nggih wajib bisa. Ngesti Pandawa anak wayang dulu walaupun nabuh sampak tok harus bisa. Nari walaupun lumaksana sembahan harus bisa, iramanya harus tepat. Nembang walaupun cuma pocung harus bisa. Kalau soal materi dagelan jangan khawatir karena mungkin sekarang senior sama yunior sudah saya sebutkan, welcome.

Bagaimana Kang Gareng melihat pembelajaran saat ini?

Iya harusnya sekolah tatap muka biar anak-anak bisa bersosialisasi dengan komunitasnya. Itu penting. (kan)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved