Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tak Perlu Modal Kamera Mahal, Cukup Bayar Rp 2 Ribu Sudah Dapat Foto Estetik di Kota Lama 

Bepergian bersama orang terkasih saat wisata tak lengkap rasanya bila tak mengabadikan momen. Di Kota Lama, penyedia jasa foto ini mudah ditemukan.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/AMANDA RIZQYANA
Komunitas Fotografer Kota Lama Kota Semarang menawarkan jasa bagi pengunjung agar bisa menghasilkan foto yang estetis dengan biaya hanya Rp 2 ribu per berkas foto yang dipilih. 

Pembayaran pun bervariasi, bisa menggunakan uang tunai, uang elektronik dengan memindai atau mengirim ke akun dompet elektronik melalui nomor ponsel atau QRIS, bisa juga transfer ke rekening bank juga

"Kami sebisa mungkin memudahkan pembayaran bagi konsumen yang kadang tak membawa uang tunai maupun kebingungan mencari gerai anjungan tunai," tambah Wowot.

Cuaca hari Minggu yang mendung, namun tidak hujan diakui menjadi berkah bagi para anggota Komunitas Fotografer Kota Lama.

Mereka melihat tingginya angka wisata hari ini.

Baca juga: Warga Desa Gedongan Tancapkan 10 Pohon Pisang di Jalan Sebagai Aksi Protes

Baca juga: Warga Desa Gedongan Tancapkan 10 Pohon Pisang di Jalan Sebagai Aksi Protes

Aktivitas awal tahun kali ini menjadi pelipur dari beratnya aturan beberapa bulan terakhir yang membuat omzet usaha turun drastis.

Dalam hitungan kasar, dalam sehari mereka bisa mendapatkan Rp 100 ribu saat hari kerja.

Untuk konsumen tak ada batasan waktu foto berapa lama atau berapa banyak gambar diambil.

"Saat hari libur pun tentu kami akan mendapatkan konsumen yang lebih banyak dari biasanya dan penghasilan yang kami dapat juga bisa lebih banyak. Untuk nominalnya, kami nggak ada angka pasti," terang Avan.

Terkait tantangan dalam melakoni pekerjaan sebagai fotografer lepas, tentu tantangan cuaca bila terjadi hujan deras maupun terlalu panas dan silau.

Selain itu, aturan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pasalnya, ketika PPKM level 3 dan 4 diberlakukan, akses masuk ke Kota Lama ditutup dan tak banyak pengunjung yang datang.

Mereka pun memilih untuk mengikuti aturan dari pemerintah karena untuk menjaga keamanan diri sendiri dan keluarga.

Tak hanya terkait cuaca dan aturan dari pemerintah, kendala seperti permintaan konsumen pun menjadi tantangan. 

"Misalnya, ada permintaan dari konsumen yang ingin agar fotonya terlihat langsing, padahal secara kasat mata konsumen nggak langsing sama sekali. Belum lagi ada konsumen yang ingin agar latar belakang Kota Lama tertangkap di lensa, padahal spesifikasi kamera dan lensa yang dimiliki tidak bisa merealisasikan itu," terang Wowot menceritakan permintaan kliennya.

Baca juga: Jelang PSIS Semarang Vs Persiraja Banda Aceh Liga 1 2021: Dewangg In, Jonathan Out

Baca juga: Tak Perlu Modal Kamera Mahal, Cukup Bayar Rp 2 Ribu Sudah Dapat Foto Estetik di Kota Lama 

Meski memiliki tantangan dan kesenangan dalam melakoni pekerjaan sebagai fotografer Kota Lama, baik Wowot, Avan, Anggoro, dan Jeremy mengaku juga menerapkan protokol kesehatan untuk dirinya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved