Berita Semarang
Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan Tambakrejo Semarang Tak Melaut, Utang Jadi Jalan Cukupi Kebutuhan
Sholiqin, satu di antara nelayan Tambakrejo menceritakan dahsyatnya gelombang dan angin yang menerjang wilayah pesisir Kota Semarang
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Sementara itu, Amron, Bidang Bantuan dan Sosialisasi KNTI Semarang, membenarkan kondisi yang dialami oleh nelayan.
“Cuaca memang sedang tidak baik, dampaknya selain nelayan tak bisa melaut, harga komoditi laut seperti cumi juga naik karena tidak ada stok,” jelasnya.
Ia merinci, harga cumi yang semula Rp 40 ribu perkilogram kini menjadi Rp 80 ribu.
“Kenaikan bisa 100 persen itu baru cumi, belum udang dan lainya,” terang Amron.
Ia juga menerangkan, karena cuaca buruk semua nelayan di Tambakrejo tidak melaut.
“Total ada 800 nelayan, dan semua tidak melaut karena cuaca buruk dan kerusakan perahu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pendataan terhadap kerusakan perahu masih dilakukan.
“Sampai sekarang masih kami data jumlah perahu yang rusak, karena jumlah yang ditambatkan sangat bisa lebih dari 800 kapal.
Bahkan bisa dilihat sendiri antrean perahu bisa sampai satu kilometer lebih, kondisi ini masih akan berlangsung mungkin sampai 15 hari,” tambahnya. (*)