Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pemadam Kebakaran Dapat Panggilan Darurat, Ternyata Ada Bocah yang Alat Vitalnya Terjepit Resleting

Petugas pemadam kebakaran mendapat panggilan untuk menyelamatkan seorang bocah yang kesakitan karena alat vitalnya tersangkut resleting celana

Editor: muslimah
HARIAN METRO
Kisah pemadam kebakaran di Malaysia bantu bocah yang alat vitalnya terjepit resleting celana. Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kagetnya Tim Pemadam Kebakaran, Dapat Panggilan Bantu Bocah yang Alat Vitalnya Terjepit Resleting, https://solo.tribunnews.com/2022/01/12/kagetnya-tim-pemadam-kebakaran-dapat-panggilan-bantu-bocah-yang-alat-vitalnya-terjepit-resleting?page=all. Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh 

TRIBUNJATENG.COM, MALAYSIA - Betapa kagetnya para petugas pemadam kebaran ini.

Mereka menghadapi kasus yang unik untuk diselesaikan.

Petugas pemadam kebakaran terkadang memang mendapat panggilan darurat untuk menangani tugas di luar nalar.

Misalnya yang paling sering adalah menolong hewan peliharaan.

Lalu di Indonesia ada juga pemadam kebakaran mendapat panggilan untuk mengambilkan kartu ATM yang jatuh di gorong-gorong.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Pesisir Utara Kota Semarang, Perahu Bertabrakan, Nelayan Tak Bisa Tidur

Baca juga: Driver Ojol Dipukul Polisi Saat Lapor Kehilangan Motor, Ini yang Terjadi Setelah Kisahnya Viral

Namun, kejadian unik yang melibatkan petugas pemadam kebakaran baru-baru ini terjadi di Malaysia.

Bagaimana tidak? Petugas pemadam kebakaran mendapat panggilan untuk menyelamatkan seorang bocah yang kesakitan karena alat vitalnya tersangkut resleting celana.

Dilansir TribunSolo.com dari Harian Metro, Rabu (12/1/2022), seorang anak laki-laki berusia delapan tahun menahan sakit lantaran hampir satu jam kemaluannya tersangkut di resleting celana.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/1/2022), sekitar pukul 09.45 waktu setempat.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Membakut untuk mendapatkan pertolongan.

Sementara itu, seorang juru bicara Pusat Operasi (PGO) dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Sabah mengatakan mereka menerima panggilan darurat pada pukul 09.52.

Setelah mendapat panggilan darurat, tim yang beranggotakan tiga orang dan petugas diturunkan ke lokasi.

Setibanya di Puskesmas Membakut, tim operasi menemukan alat vital korban masih menempel di resleting celananya.

Beruntung dengan ketelitian tim pemadam kebakaran, akhirnya alat vital korban bisa lepas dari resleting celana tanpa memerlukan prosedur kesehatan lanjutan.

"Mereka terus memotong resleting dan melonggarkan bagian yang terjepit," kata seorang petugas pemadam kebakaran.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Indonesia.

Namun di Indonesia, pemadam kebakaran membantu melepaskan cincin seorang warga pada 2019 lalu.

Diceritakan, Muh. Aldi (18), kini dapat bernafas lega setelah personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur berhasil melepas cincin yang dia kenakan di jari tengahnya.

l
Personel Sudin PKP Jakarta Timur saat berupaya melepas cincin di jari Muh. Aldi (18) di Matraman, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019). (ISTIMEWA/Dokumentasi Sudin PKP Jakarta Timur )

Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan proses pelepasan cincin itu berlangsung di markas pemadam Jakarta Timur Senin (15/7/2019) sekira pukul 20.30 WIB.

"Keterangannya cincin itu dipakai sudah lama, dari pas dia sekolah.

Tapi karena enggak bisa lepas akhirnya datang ke kantor minta bantuan dilepaskan cincinnya," kata Gatot di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2019).

Gatot menuturkan warga Ciputat, Tangerang Selatan itu meminta bantuan pemadam melepas cincin setelah melihat kemampuan pemadam dari tayangan Youtube.

Ditangani lima personel Sudin PKP Jakarta Timur, proses pelepasan cincin dimulai pukul 21.15 WIB dan dinyatakan beres pukul 21.38 WIB.

"Alhamdulillah cincinnya berhasil dilepas, yang bersangkutan juga langsung mendapat penanganan medis sementara agar jarinya enggak luka," ujarnya.

Cincin yang dikenakan Aldi berhasil dilepas setelah personel Sudin PKP Jakarta Timur menggunakan perkakas gergaji mesin kecil guna membelah cincin.

Cara tersebut ditempuh setelah upaya melilitkan benang di sekujur jari tengah Aldi tak berhasil membuat cincin tersebut lepas.

 "Sebelumnya kita juga sudah beberapa kali mendapat permintaan melepaskan cincin dari masyarakat. Jadi anggota sudah terlatih dan kita memang memiliki alatnya," tuturnya. (TribunSolo.com)

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved