Ratusan Lansia di Solo Mulai Terima Vaksin Booster di RSUD Ngipang, Gibran: Vaksinasi Sampai Besok

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ratusan lansia ikuti vaksinasi booster atau dosis ke-3 di Rumah Sakita Daerah (RSUD) Fatmawati Soekarno atau RSUD Ngipang, Kadipiro, Solo, Jumat (14/1/2022).

Proses vaksinasi booster diprediksi selesai pada, Sabtu (14/1/2022) besok dikarenakan jumlah vaksin yang masih sangat terbatas. 

"Sampai besok, karena jumlah vaksin masih sedikit. Minggu depan kami minta lagi," ucap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah meninjau vaksinasi.

Gibran menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melanjutkan proses vaksinasi booster setelah mendapat kiriman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Semoga semua tambah sehat setelah mandapat booster vaksin," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo Siti Wahyuningsih berharap, kiriman booster vaksin tambahan bisa segera tiba di Kota Solo pada, Jumat atau Sabtu pekan ini. 

"Saya tidak bisa meninggalkan vaksin anak,"  ungkapnya. 

Dia menjelaskan, memasuki bulan Januari 2022 Dinkes Solo memprioritaskan vaksinasi bagi anak dan booster vaksin bagi lansia. 

Ning menyampaikan, keduanya harus jalan berdampingan.

"Sudah mengajukan ke pusat," ungkapnya.

Adapun jumlah vaksin yang diajukan yakni sekitar, Sinovac 30.000, Moderna 20.000 dan AztraZenica 20.000. 

Vaksin tersebut akan diberikan pada lansia yang telah melakukan suntik vaksin 2 kali. Jumlahnya mencapai lebih 55.000 orang atau 93 persen dari sasaran. 

"Kalau pengajuan saya berhasil, Sabtu saya bisa lalukan di Puskesmas juga," jelasnya.

Sebagai informasi, sejauh ini Pemkot Solo baru menerima 200 dosis booster vaksin. 

Pemkot Solo menargetkan 400 orang lansia untuk mengikuti suntik vaksin dosis 3 ini dan sejauh ini baru diselenggarakan di satu rumah sakit yakni RSUD Ngipang, Kadipiro.

Sementara itu, salah satu penerima vaksin booster, Suyanto (63), menyampaikan merasa aman dan nyaman saat mendapatkan vaksin dosis ke-3.

"Tidak ada keluhan sama sekali mulai vaksin dosis 1, 2, dan 3. Orang lain fisiknya beda-beda ya," tandasnya. (*)