Inter Milan
Kunci Sukses Simone Inzaghi Musim Ini
Performa gemilang Inter Milan akhir-akhir ini tak lepas dari peran Simone Inzaghi.
Menurut Tuttosport, mantan pelatih Lazio memenangkan Supercoppa Italiana bersama Biancocelesti pada 2017 dan 2019.
Inzaghi kemudian memenangkan trofi yang sama bersama Inter Milan setelah menaklukkan dominasi Juventus di Coppa Italia.
Dengan mencapai prestasi ini pada usia 45, ia telah mengalahkan rekor yang dibuat oleh pelatih Juventus saat ini Massimiliano Allegri yang memenangkan Supercoppa bersama Juventus dan AC Milan pada usia 48 tahun.
Setelah itu, ada pelatih Everton saat ini Rafael Benitez yang memenangkan Supercoppa bersama Inter Milan dan Napoli pada saat dia berusia 54 tahun.
Inzaghi juga satu tahun lebih muda dari Fabio Capello yang memenangkannya bersama AS Roma dan AC Milan selama karirnya.
Setelah mengalahkan Juventus di final Piala Super Italia, Inter Milan disebut sebagi tim rujukan di Italia.
Seperti diketahui, Juventus, yang dalam dekade terakhir ini menjadi penguasa Italia, adalah juara Supercoppa Italiana musim sebelumnya.
Mantan bek Inter Milan Giuseppe Bergomi mengatakan Nerazzurri sekarang adalah tim yang akan dilawan oleh tim lain di Italia, setelah meruntuhkan dominasi Juve.
Berbicara di Sky Sport, via FCInternews, Beppe Bergomi menjelaskan, meskipun sulit bagi Inter Milan untuk membangun kekuatan seperti Juventus selama bertahun-tahun, mereka sekarang menjadi acuan atau referensi di Italia.
“Siklus baru sulit dipertahankan karena jika kita memikirkan siklus yang dibuat oleh Juventus, di sepak bola modern, itu tidak terpikirkan,” katanya dikutip Tribun Jogja dari SempreInter.
“Tetapi Inter Milan saat ini, setelah apa yang mereka lakukan tahun lalu dan apa yang mereka lakukan tahun ini, termasuk kemarin di final, ini adalah tim yang kuat yang tahu siapa mereka dan yang bertindak sebagai titik acuan dalam kompetisi kami.
Ketika ditanya pelatih mana yang paling pantas mendapat pujian untuk tim Inter Milan yang luar biasa saat ini, Bergomi menyebutkan Luciano Spalletti, Antonio Conte, dan Simone Inzaghi.
“Penghargaan harus dibagi. Inter memulai dengan Spalletti, dengan siapa mereka memperoleh dua tempat keempat pada menit terakhir menuju Liga Champions. Kami harus memulai dari belakang.
“Kemudian Conte dengan banyak pemain dan dengan cara bermain yang Antonio Conte berhasil berikan kepada timnya dalam waktu singkat.
Di sisi lain, tahun ini Inter Milan dianggap memainkan sepakbola yang berbeda, lebih indah, lebih menyenangkan, membawa banyak pemain melampaui garis bola.