Berita Regional
Sosok Guru Ngaji yang Wafat 17 Tahun Silam, Jasadnya Utuh saat Makam Dibongkar, Mau Dipindahkan
Meninggal tahun 2004 silam, jasad seorang guru mengaji di Subang, Jawa Barat, terlihat masih utuh. Hal itu diketahui saat makam dibongkar.
lihat foto
Saat kain kafannya dilepas, tubuhnya masih utuh. Di Kampung Cikadu Tanjungsiang Subang Selatan," tulis akun Facebook Ahmad Faqot dalam postingannya.
Saat dikonfirmasi pengunggah video tersebut, Ahmad Faqot menerangkan jika aktivitas dalam video tersebut benar merupakan aktivitas pemindahan jenazah dari Ustaz Muhya.
"Betul, pemindahan makam Ajengan Ustaz Muhya bin Rudia, warga Desa Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang.
Almarhum adalah guru ngaji saya. Saya tiga tahun belajar ngaji di Ajengan Muhya," kata Ahmad Faqot.
Pemindahan jenazah sang ajengan merupakan inisiatif warga bersama keluarga.
Baca juga: Pemkot dan Persis Solo Segera Luncurkan Destinasi Wisata Baru Bertema Sport Tourism
Baca juga: UMP Bersepeda Bank Jateng Syariah Ramaikan SunMor di Kampus UMP Purwokerto
Sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba milik warga sekitar.
"Karena itu warga berinisiatif memindahkan jasadnya ke lokasi makam yang lebih layak di kawasan Pasir Naan Kampung Cikadu.
Di lokasi Pasir Naan itu, jasad guru saya dimakamkan lagi berdekatan dengan makam Mama Pasir Naan dan makam tokoh lainnya, di lokasi itu juga ada beberapa makam ahli tasawuf, katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Cerita Penggali Kubur saat Pindahkan Jasad Guru Ngaji di Subang yang Masih Utuh, Tak Ada Bau
