Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pratu Sahdi Tewas Ditikam Gerombolan Preman Jakut, Tolak Jawab Pertanyaan 'kamu orang kupang?'

Prajurit Raider TNI AD Pratu Sahdi tewas ditusuk gerombolan preman Jakarta Utara.

istimewa
Sosok prajurit Raider TNI AD yang tewas ditusuk gerombolan preman di Jakarta Utara. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tragedi menimpa Pratu Sahdi, prajurit Raider TNI AD.

Dia tewas ditikam gerombolan preman di Jakarta Utara, belum lama ini.

Dilansir kompasTV, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan motif pengeroyokan itu.

Menurutnya ada salah paham.

Tubagus memastikan antara para pelaku dan korban bernama Sahdi (23), tidak memiliki masalah personal.

 "Ada kesalahpahaman karena antara anggota prajurit TNI yang saat ini jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," katanya dalam keterangan pers, Selasa (18/1/2022).

Tubagus menambahkan, pelaku pengeroyokan terhadap Sahdi berjumlah delapan orang.

Dari delapan pelaku tersebut, empat di antaranya sudah ditangkap.

Sedangkan empat lainnya masih buron.

"Kemudian masih ada yang belum tertangkap. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka. Statusnya adalah masuk ke DPO (daftar pencarian orang)," ujarnya.

Keempat pelaku yang buron yakni Baharuddin, Sapri, Ardi, dan satu lain yang tak disebutkan namanya.

"Atas nama Baharuddin, dialah yang diduga kuat melakukan aksi penusukan terhadap korban," kata Tubagus.

Kronologi

Peristiwa pengeroyokan terhadap Sahdi terjadi pada Minggu (16/1/2021) dini hari.

Korban tewas setelah ditusuk oleh pelaku dalam aksi baku hantam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula ketika empat pelaku datang dengan berboncengan dua sepeda motor ke lokasi kejadian.

"Pelaku turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang', kemudian saksi menjawab bukan," ujar Zulpan, Senin (17/1/2022).

Setelah itu, kata Zulpan, pelaku pun bertanya kepada Sahdi.

Namun, korban tak menjawab pertanyaan pelaku sampai akhirnya terjadi cekcok.

Para pelaku lalu mengeroyok korban dengan mencekik dan menyerangnya menggunakan senjata tajam hingga Sahdi tersungkur dan tewas.

"Satu pelaku mencekik leher korban sambil memegang tangannya," ungkap Zulpan.

"Kemudian salah satu pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban tersungkur," tutur dia.

Setelah itu, kata Zulpan, pelaku menyerang dua warga sipil yang berusaha melerai pengeroyokan.

Akibatnya, satu orang mengalami luka di dada sebelah kanan dan punggung. Sedangkan satu orang lainnya terluka di bagian tangan.

"Korban lain luka di bagian jari manis sebelah kanan," kata Zulpan.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved