Berita Semarang
Detik-Detik Dewa Warga Tandang Semarang Tertimbun Longsor, Sang Ayah Dengar Anak Teriak Minta Tolong
Andika Dewa Pratama (16) menghembuskan nafas terakhir di RS Roemani. Ia tertimbun material longsor yang menerjang bagian belakang rumahnya.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
Lantaran sudah tak ada suara, ayah korban mengira anaknya sudah meninggal dunia.
"Ia lalu lari ke teras rumah dan teriak histeris minta tolong ke para tetangga," ucapnya.
Mendengar teriakan ayah korban, para kerabat lantas mendatangi ke rumahnya.
Mengetahui korban tertimbun, mereka lalu segera bahu membahu menolong korban di bawah tumpukan tanah.
Situasi saat evakuasi cuaca gerimis dan lampu mati.
"Yang menolong enam orang. Kami gali secepat mungkin. 15 menit menggali, kaki korban sudah tampak.
5 menit kemudian korban berhasil dievakuasi," tutur kerabat korban, Putra.
Ia melanjutkan, kondisi korban saat itu sangat memprihatinkan.
Korban pingsan dengan sekujur tubuh dipenuhi lumpur, padahal tubuh korban sudah dibungkus selimut.
Posisi tubuh korban telentang menyandar di tembok dengan kaki menekuk.
"Pakaian korban masih lengkap pakai celana jeans, jaket, bahkan tasnya masih dipakai oleh korban.
Kemungkinan saat pulang kerja langsung istirahat," sebutnya.
Sesudah tubuh korban berhasil diangkat terdapat sejumlah luka di tubuhnya.
Di antaranya seperti di pelipis, belakang kepala dan luka goresan di sejumlah tubuh.
"Kami bilas tubuh korban dan periksa nadi masih berdenyut, lalu kami bawa ke rumah sakit," katanya.