Berita Semarang
Netizen Semarang Cibir Desain Tulisan Lapangan Pancasila di Simpang Lima, Ini Fakta Asal-usulnya
Penggantian tulisan "Lapangan Pancasila" di Simpanglima Kota Semarang menjadi gunjingan netizen.
Nama lapangan Pancasila merupakan nama pemberian dari Bung Karno presiden RI pertama.
Dikutip dari TribunJateng.com (30/06/2020), Sejarawan Kota Semarang, Tri Subekso, keberadaan Lapangan Pancasila diawali dari semakin tidak representatifnya keberadaan alun-alun lama Semarang akibat perkembangan pasar di kawasan Kauman Semarang.
Selanjutnya Ir Soekarno atau Bung Karno Presiden l Republik Indonesia mengusulkan agar Semarang memiliki alun-alun baru.
"Kemudian, dipilihlah lokasi baru di Simpanglima yang mulai dijadikan alun-alun sejak tahun 1969," ungkap Try subekso.
Sejak saat itu, keberadaan alun-alun Simpanglima ini menjadi ruang publik baru bagi masyarakat Semarang.
Dibukanya ruang publik baru juga tidak bisa lepas dari perlunya kebutuhan publik sekitar alun-alun seperti tempat ibadah, sarana olahraga, penyelenggaraan acara musik dan tempat pertemuan.
Dia menambahkan, pada kawasan tersebut juga berdiri bangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Semarang, Masjid Baiturrahman, dan Wisma Pancasila.
Bangunan GOR dan Wisma Pancasila ini akhirnya dibongkar dan selanjutnya dibangun pertokoan bertingkat dan hotel.
Meskipun belum diketahui sejak kapan dimulai, namun sejak dulu nama lapangan ini sudah dikenal sebagai Lapangan Pancasila.
"Penamaan ruang publik ini tentu berhubungan juga dengan keberadaan Wisma Pancasila saat itu."
"Menariknya, secara pola konfigurasi jalan, lapangan ini menjadi pertemuan lima jalan yang menyatu dari arah Jalan Pahlawan, Pandanaran, Gajah Mada, A Dahlan, dan Ahmad Yani," pungkasnya. (*)