Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Update Kasus Omicron Indonesia Mencapai 882 Orang, Terbanyak Perjalanan dari Arab Saudi

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, total kasus impor seban

Editor: m nur huda
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. 

Jokowi mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Ia meminta semuanya untuk waspada namun tidak panik.

"Kita semua harus mewaspadai tren ini, namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu tapi jangan menimbulkan ketakutan, dan jangan menimbulkan kepanikan," kata Jokowi.

Berdasarkan penelitian atau studi yang dilakukan lembaga kesehatan dunia WHO, varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya.

Namun, gejala yang ditimbulkan akibat infeksi varian tersebut lebih ringan dibandingkan varian yang lain.

"Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih, tanpa harus dirawat di rumah sakit," katanya.

Meskipun efek yang ditimbulkan tidak lebih parah dibandingkan varian Delta, presiden meminta masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati.

"Jangan jumawa dan jangan gegabah," pungkasnya.

Sebelumnya Kasus varian Omicron di Indonesia terus bertambah.

Pemerintah memprediksi puncak kasus Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.

Prediksi tersebut berdasarkan hasil pengamatan pemerintah terhadap kasus Omicron di Afrika Selatan.

"Dari hasil trajectory (Covid-19) di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam dalam konferensi pers virtual, pada Minggu (16/1/2022).

Oleh karena itu kata Luhut, pemerintah melakukan sejumlah langkah mitigasi agar peningkatan varian Omicron dapat diminimalisir.

Tujuannya agar lonjakan yang terjadi tidak membebani sistem kesehatan di Indonesia.

Adapun langkah mitigasi yang dilakukan pemerintah yakni percepatan vaksinasi dan penegakkan disiplin protokol kesehatan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved