Cerita Rakyat
Dongeng Si Ande Ande Lumut Cerita Rakyat Asal Jawa Timur
Berikut dongeng Ande Ande Lumut cerita rakyat Jawa Timur. Dahulu, ada sebuah Kerajaan besar yang bernama Kerajaan Kahuripan.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Ia memutuskan untuk mencari Pangeran Panji.
Suatu hari, ketika Putri Sekartaji tiba di rumah seorang janda yang mempunya tiga anak gadis cantik. Nama ke tiga gadis tersebut adalah, Klenting Merah, Klenting Biru dan Klenting Ijo.
Melihat paras Putri Sekartaji yang cantik, ibu Klenting pun mengadopsi Putri Sekartaji dan menamainya Klenting Kuning.
Meski di angkat menjadi anak tiri, namun Klenting Kuning tidak diperlakukan dengan baik. Ia diperlakukan seperti pembantu.

***
Suatu hari Klenting Kuning mendengar berita yang bersumber dan desa Dadapan kabar itu menyebutkan jika Mbok Randa mempunyai anak angkat, seorang pemuda yang sangat tampan wajahnya_ Ande-ande Lumut namanya.
Ketampanan Ande-ande Lumut sangat terkenal menjadi buah bibir dimana-rnana. Banyak gadis yang datang ke desa Dadapan untuk melamar anak angkat Mbok Randa itu.
Kabar tentang Ande-ande Lumut sedang mencari Istri terdengar oleh ke ke empat gadis cantik tersebut. Akhirnya, Janda tersebut menyuruh anak-anaknya untuk pergi menemui Ande-Ande Lumut.
Sungai luas yang harus disebrangi untuk bertemu ande-ande lumut
Suatu hari, mereka segera berangkat.
Namun, mereka hanya pergi bertiga karena Klenting Kuning mempunyai pekerjaan rumah yang belum selesai.
Mereka bertiga saling mendahului agar terpilih oleh Ande-ande Lumut. Namun, di tengah perjalanan mereka sangat kebingungan karena harus menyebrang sungai. Di tengah kebingungan tersebut.
Tiba-tiba, muncullah Pemuda bernama Yuyu Kakang. Ia menawarkan untuk mengantarkan mereka menyebrang. Tapi, Yuyu Kakang mengajukan satu syarat.
‘’ Jika sudah menyebrangkan kalian, maka perbolehkan aku untuk mencium kalian bertiga, " tutur Yuyu Kangkang.
Awalnya mereka menolak. Namun, karena itu jalan satu-satunya mereka pun terpaksa menyetujui persyaratan tersebut.

Sesampainya di rumah mbok Randa, mereka langsung memperkenalkan diri satu persatu. Melihat kedatangn ketiga gadis cantik tersebut, ia segera memanggil Ande-ande Lumut.