Profil Sosok Kadis Pendidikan Jateng Baru, Mantan Kepala SMA yang Rajin Menulis Buku
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah memiliki pejabat kepala yang baru.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Sebagai guru Bahasa Indonesia, ia berpikir harus membuat karya yang bermanfaat bagi peserta didik.
"Setelah gantung mik tidak di dunia vokal. Saya mencoba mendalami dunia akademis dengan menulis buku. Ternyata saya terjebak di jalan yang benar," ucap lulusan doktoral Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini.
Sudah ada sekitar 13 buku yang dia buat.
Karena dia merupakan guru Bahasa Indonesia, ia menulis buku terkait puisi, drama.
Serta buku lain yang mendukung proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Judul buku yang berhasil ditulis dan dipublikasikan mantan Kepala SMA Negeri Sidoharjo Wonogiri ini antara lain Balada Hidup si Burung Pipit, Reyog Ponorogo, Elegi Pandemi, Antologi Cerpen Gangsing Kemelaratan, Media Pelestarian Seni dan Budaya Indonesia, Rumah Cahaya maupun kumpulan cerpen.
Tidak sekali ini saja Kepala Disdikbud merupakan mantan kepala sekolah.
Kepala sebelumnya, Jumeri merupakan Kepala SMK Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang.
Dia merupakan produk dari lelang jabatan terbuka.
Bahkan, saat ini, Jumeri berada di jabatan level lebih tinggi pada Eselon 1 pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen).
Sami Satu
Tak hanya urusan olah vokal dan menulis tinta di buku, Uus juga telah menyabet sejumlah penghargaan di bidang akademik terutama sebagai pendidik.
Ia juga merupakan penggerak literasi Nyalanesia.
Dia pernah meraih juara 1 Lomba Penulisan Artikel Kepustakaan tingkat provinsi pada (2012), juara I guru berprestasi SMA Kabupaten Wonogiri (2015), guru berprestasi tingkat provinsi Jateng (2015), guru teladan tingkat provinsi (2021) dan masih banyak prestasi lain.
Khusus penghargaan terakhir, ia mendapatkannya karena menciptakan metode pembelajaran kreatif dan inovatif pada masa pandemi.