Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi

Penjual Minyak Goreng Curah di Pasar Semarang Diprotes Pembeli: Harga Kog Ga Seperti di Televisi?

Selain itu, pihaknya juga diprotes pembeli lantaran harga yang dijual tak sesuai yang digembar-gemborkan media

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin
Pedagang Pasar Sampangan Semarang menjual minyak goreng Rp 19,5 ribu per liter, Jumat (21/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Harga minyak goreng curah di Pasar Bulu Semarang masih terhitung tinggi.

Di tingkat pengecer, harga minyak goreng curah menyentuh angka Rp21.500 per kg.

"Minggu kemarin sempet Rp 22 ribu,  kami sekarang jual Rp 21.500 per kg," kata pedagang minyak goreng curah Pasar Bulu, Tini kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/1/2022).

Kenaikan harga minyak goreng curah itu terjadi mulai awal tahun baru 2022.

Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini 22 Januari Serba Gratis Periode Hingga 31 Januari 2022

Baca juga: Sate Telur Puyuh ala Angkringan Bisa Bikin Sendiri Kok, Berikut Resepnya

Kenaikan memang berlangsung bertahap hingga menyentuh angka Rp 22 ribu per kg.

"Sebelum naik minyak goreng curah di angka Rp12 ribu per kg. Sekarang naik sampai Rp22 ribu per kg.

Ini saja kami turunkan Rp 500," terangnya.

Terkait kebijakan pemerintah soal penyetaraan harga minyak goreng, pihaknya merasa dirugikan.

Sebab, pihaknya sudah terlanjur kulakan di tingkat agen dengan harga tinggi.

"Iya, mosok kami kulakan harga tinggi dijual murah," katanya.

Selain itu, pihaknya juga diprotes pembeli lantaran harga yang dijual tak sesuai yang digembar-gemborkan media.

Pembelinya yang mayoritas penjual gorengan protes sekaligus mengeluh.

"Banyak pembeli yang komplain. Kog harga tidak Rp14 ribu seperti di televisi," terangnya.

Ia mengaku, penjualan minyak gorengnya turun drastis.

Ia mampu menjual setiap hari mampu menjual 3 jerigen isi  16 liter.

Selepas harga naik, satu jerigen saja habis selama tiga hari.

"Diitung-itung ya turun 50 persen lebih," katanya.

Ia berharap, pemerintah melakukan operasi pasar agar menstabilkan harga.

"Kami pengennya harga cepat turun karena jualan minyak goreng untungnya kecil sekarang diprotes pembeli," tuturnya.

Sementara itu, penjual minyak goreng lain, Sheline mengaku, menjual minyak goreng curah sebesar Rp 21 ribu per kg.

Pihaknya tak bisa menurunkan harga sesuai anjuran pemerintah lantaran sudah membeli mahal di tingkat agen.

"Kami ikutnya harga di agen segitu jadi ya tetap menjual di angka tersebut," terangnya.

Masih mahalnya harga berimbas terhadap anjloknya pembeli di warungnya yang capai 50 persen.

"Ya tetap ada yang beli tapi biasanya bakul-bakul yang dijual lagi atau penjual nasi goreng," ungkapnya.

Melihat kondisi itu, ia mengaku, membeli minyak goreng curahan  dengan jumlah sesuai pembelian.

"Iya beli stok terbatas saja sesuai yang beli," tandasnya.

Alasan tak Turun Harga 

Agen minyak goreng curah di Pasar Karangayu Semarang enggan mengikuti kebijakan pemerintah soal penyetaraan harga minyak goreng

Para agen masih mematok harga minyak goreng curah di angka Rp 19 ribu per kg.

"Kalau mau ikut aturan pemerintah yang mau nombokin (kerugian yang harus ditanggung) siapa?," terang agen minyak goreng curah Pasar Karangayu, Titin kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/1/2022).

Ia mengaku, penyetaraan harga sampai Rp 14 ribu yang dilakukan pemerintah tidak bisa mengikuti.

Pihaknya akan tetap menjual harga minyak curah di angka tersebut.

"Dampaknya memang banyak pembeli yang memburu di minimarket.

Hanya pembeli tertentu yang masih beli," terangnya.

Dengan harga itu, ia menyebut, pembeli mengalami penurunan.

Khusus minyak goreng curah, pihaknya setiap hari mampu menjual lima blek isi 17 kg.

Selepas harga membumbung tinggi, perhari hanya mampu menjual satu blek.

"Ya turun drastis, kami tak bisa berbuat banyak," jelasnya. 

Ia juga mempertanyakan kebijakan itu yang mana hanya masih menyasar ke minimarket.

"Kami tidak mau menyesuaikan karena yang mau ganti kerugian kami siapa?," ungkapnya. (Iwn)

(Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved